Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Farhan Hamid Minta Hatta Tidak Dilibatkan

Kompas.com - 05/10/2009, 16:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menyusul kontroversi keterpilihan dirinya sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari unsur Dewan Perwakilan Daerah, Ahmad Farhan Al Hamid meminta semua pihak untuk tidak mengait-ngaitkannya dengan sosok politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa. Apalagi kembali mengaitkannya dengan kedekatan Hatta dengan Presiden SBY dan Partai Demokrat.

Farhan mempersilakan jika rekan-rekannya di DPD mau mempersoalkan keterpilihannya melalui jalur hukum atau politik, tetapi sangat berlebihan, menurutnya, jika dikait-kaitkan dengan Hatta. "Saya sadari ada pandangan yang berbeda. Saya sebagai warga negara yang baik tentu akan saya hargai. Mereka cerdas-cerdas dan memperjuangkan kepentingan daerah. Kalau ada langkah-langkah yang mau diambil, hukum maupun politik, silakan. Tapi jangan melibatkan pihak di luar kelembagaan seakan-akan ada intervensi," tuturnya panjang lebar di ruang kerja barunya di Gedung MPR/DPR RI, Senin (5/10).

Farhan khawatir jika dugaan-dugaan yang belum tentu benar dimunculkan nantinya akan menyulitkan komunikasi antarkelembagaan. Oleh karena itu, Farhan mempersilakan semua pihak yang protes untuk menempuh jalur yang tepat.

Terkait kemunculan namanya yang tiba-tiba dalam bursa pencalonan Wakil Ketua MPR RI, Farhan mengatakan, hal itu tak jauh-jauh dari mekanisme pencalonan pimpinan MPR yang terintegrasi dalam sistem paket. Namanya diajukan oleh delapan fraksi yang juga mengusung Taufik Kiemas sebagai Ketua MPR. Bahkan, dirinya baru tahu pada tahap akhir pemilihan.

Menurut Farhan, UU No 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD tidak mengharuskan calon pimpinan dari unsur tertentu harus secara aklamasi dipilih dari internal kelompok tersebut. Oleh karena itu, Farhan menekankan bahwa dirinya dipilih sebagai Anggota MPR dan Anggota DPD. "Semua orang berhak dipilih dan memilih," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com