Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Kementerian Penanggulangan Bencana Alam

Kompas.com - 04/10/2009, 17:53 WIB

BANYUMAS, KOMPAS.com - Dalam menanggulangi bencana alam gempa bumi yang kerap terjadi di Indonesia, sebaiknya pemerintahan yang baru membentuk kementerian penanggulangan bencana alam. Kementerian itu nantinya tak hanya tanggap terhadap mobilisasi bantuan kepada korban bencana alam tetapi juga merancang antisipasi bencana gempa, seperti merancang arsitektur tata kota yang dapat meminimalkan korban bencana gempa, termasuk merancang rumah tahan gempa.

Demikian disampaikan anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Budiman Sujatmiko di sela-sela kegiatannya mendeklarasikan Rumah Aspirasi Budiman Sujatmiko di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu (4/10). "Saya berharap dalam penyusunan kabinet besok, pemerintahan yang baru dapat membentuk kementrian yang khusus mengurus masalah bencana," katanya.

Dengan bencana gempa yang terjadi belakangan ini, kata Budiman, Indonesia tak ubahnya dengan Jepang. Oleh karena itu perlu bagi pemerintah Indonesia untuk belajar antisipasi dan penanggulangan bencana gempa pada Jepang.

Menurutnya, Jepang tak hanya menanggulangi bencana gempa pada saat kejadian, tetapi juga mengantisipasinya dengan merancang tata kota yang dapat meminimalkan korban bencana gempa. Pemerintah di negara itu telah menjalankan penelitian gedung-gedung tinggi yang tahan gempa.

"Makanya, kenapa kita tidak memikirkan kementriaan bencana untuk membicarakan soal perumahan dan gedung yang memenuhi standar tertentu yang bisa tahan gempa," jelas Budiman.

Ide kementerian penanggulan bencana itu, lanjut Budiman, akan diusulkan dalam rapat fraksi PDI Perjuangan. "Ide ini akan saya bagi dengan teman-teman yang menangani masalah bencana," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com