Puluhan Sekolah di Padang Rusak

JAKARTA, KOMPAS.com - Sedikitnya 90 bangunan sekolah di Padang mengalami kerusakan mulai dari kategori ringan hingga berat akibat gempa berkekuatan 7,6 skala Richter yang mengguncang wilayah Sumatera Barat, Rabu lalu. “Tetapi ini masih data sementara yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kota Padang,” kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo, Jumat (2/10) siang.

Informasi yang lebih rinci baru diperoleh dari tingkat pendidikan tinggi. Setidaknya ada dua gedung jurusan di Fakultas Teknik dan Fakultas Sastra, Universitas Andalas, yang dilaporkan ambruk. Sementara bangunan institusi pendidikan lain seperti ISI Padang dan Universitas Negeri Padang juga mengalami kerusakan.

Untuk memastikan jumlah dan tingkat kerusakan bangunan sekolah, Depdiknas mengirimkan 3 tim ahli bangunan dari Fakultas Teknik UGM, ITB, dan UI ke Padang, Kamis lalu. Ketiga tim itu akan bekerja sama dengan tim dari Universitas Andalas akan memeriksa satu per satu bangunan pendidikan yang ada sehingga dapat diketahui bangunan yang masih aman untuk digunakan dan yang tidak. “Kita sudah sangat berpengalaman dalam hal ini sejak gempa Aceh sampai Jawa Barat. Dengan pengalaman ini kita tidak lagi gagap menangani gempa,” kata Bambang yang berencana ke Padang, Rabu (7/10) mendatang.

Dari hasil penilaian tim ahli bangunan itu barulah akan ditentukan bangunan mana yang hanya perlu sedikit perbaikan dan mana yang membutuhkan rehabilitasi total. “Masing-masing unit utama saya minta untuk menyisir anggaran yang bisa kita geser untuk penanganan bencana di Sumatera Barat. Perlu waktu untuk itu,” kata Bambang.