JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai harus memilih antara jatah menteri di kabinet mendatang atau jabatan Ketua MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat). Demikian pendapat Bima Arya Sugiarto, Direktur Eksekutif Charta Politika di Jakarta, Jumat (2/10).
Hal itu dikatakannya menanggapi sikap PKS yang tetap ngotot mencalonkan Hidayat Nur Wahid sebagai Ketua MPR. Sementara, sebagai partai terbesar kedua dalam oposisi dengan Partai Demokrat, PKS dikabarkan menghendaki 4 posisi menteri di kabinet 2009-2014.
"Kalau PKS maju sebagai calon Ketua MPR berarti harus ada jatah kabinet yang dikurangi," kata Bima Arya Sugiarto, Direktur Eksekutif Charta Politika di Jakarta, Jumat (2/10).
Menurut Bima, PKS tidak bisa memilih 2 sekaligus posisi strategis di MPR maupun di kabinet. "Kalau PKS dapat kursi banyak di Kabinet, masak dapat jatah lagi di Ketua MPR," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.