Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Tetap Tolak Pembahasan dan Pengesahan RUU Tipikor

Kompas.com - 20/09/2009, 16:14 WIB

 JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia Corruption Watch (ICW) menolak pembahasan dan pengesahan Rancangan Undang-Undang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (RUU Tipikor) terkait usulan monopoli penuntutan kasus korupsi diserahkan hanya di tangan kejaksaan.

Berdasarkan siaran pers dari ICW, Minggu (20/9), terdapat banyak gejala proses pembahasan RUU Tipikor yang semakin mengancam pemberantasan korupsi. Selain persoalan monopoli penuntutan di Kejagung, berbagai gejala yang mengancam tersebut, antara lain, persoalan komposisi Hakim Ad Hoc yang dikurangi dan tempat kedudukan Pengadilan Tipikor sebagai subordinat Pengadilan Negeri.

Sedangkan pemangkasan kewenangan penuntutan dan penyadapan merupakan sebuah persoalan besar karena dua kewenangan tersebut yang telah membuat sejumlah anggota DPR dan penegak hukum korup ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut ICW, sikap dari DPR tersebut dinilai semakin melengkapi potret "buruk rupa" komitmen pemberantasan korupsi dari pihak parlemen. ICW juga berpendapat, pembahasan monopoli penuntutan di tangan Kejagung merupakan upaya penyiasatan melanggar konstitusi, berpotensi memicu kekacauan hukum, dan membuka intervensi politik.

Karenanya, LSM antikorupsi tersebut menolak pengesahan RUU Pengadilan Tipikor yang materinya dinilai tidak layak dipercaya dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi.

Selain itu, ICW juga menginginkan Presiden segera mengambil tindakan mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) dalam rangka menyelamatkan KPK dan Pengadilan Tipikor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com