Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapornya Merah, Mendiknas Tak Layak Dipertahankan!

Kompas.com - 15/09/2009, 19:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo juga didapuk sebagai menteri Kabinet Indonesia Bersatu yang mendapat nilai merah atas kinerjanya dalam lima tahun terakhir.

Hal tersebut disampaikan oleh peneliti senior Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri, di Jakarta, Selasa (15/9).

"Nilai untuk Bambang Sudibyo dan Menkes dapat nilai merah. Nilainya sama-sama dapat empat. Dua menteri ini tidak layak dipertahankan untuk kabinet mendatang," ujar Febri, di kantornya, Jakarta.

Menurut Febri, rapor merah Mendiknas dan Menkes akibat sama-sama terlalu banyak memakai uang negara untuk beriklan di media televisi. Padahal, banyak iklan yang dibuat tersebut merupakan informasi yang kurang bermanfaat bagi masyarakat.

"Keduanya sama-sama 'narsis' selalu beriklan di televisi,"cetus Febri.

Faktor lainnya, lanjut Febri, kedua menteri tersebut terbukti tidak dapat menekan tingkat korupsi di departemennya. Hal tersebut terlihat dari banyaknya kasus korupsi yang terkuak di Depkes ataupun Depdiknas. Sebutlah, misalnya, kasus penyelewengan dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) dan penyelewengan dana Ujian Nasional di Depdiknas, ataupun penyelewengan pengadaan alat rontgen dan kasus Jamkesmas di Depkes.

"Mereka gagal menghentikan korupsi di departemennya," tuturnya.

Di samping itu, soal kebijakan yang dibuat oleh kedua menteri ini juga cenderung kurang maksimal, baik untuk perbaikan pendidikan maupun peningkatan kesehatan di tengah masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com