Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syahrir Pernah Berlatih Militer

Kompas.com - 21/08/2009, 09:28 WIB

Laksamana Pertama Iskandar Sitompul, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, mengatakan, Pusat Pelatihan Dasar Militer di Bandara Juanda itu hanya memberikan pelatihan yang benar-benar dasar.

”Seperti baris-berbaris, penghormatan. Juga pengenalan urusan militer, seperti penghormatan bendera. Juga peraturan di luar markas berikut pengenalan jenis pakaian,” tutur Iskandar. Memang ada juga bagian pengenalan senjata panjang. ”Bagaimana untuk bongkar-pasang hingga menembak yang baik,” katanya.

Aktivis partai

Suparman mengungkapkan, Syahrir juga sempat menjadi aktivis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat masih bernama Partai Keadilan (PK).

Ketua Umum PKS Tifatul Sembiring mengonfirmasi hal itu. Syahrir memang pernah menjadi aktivis PK, tetapi bukan pengurus PK. Syahrir sering menggunakan rumahnya sebagai tempat berkumpul kader-kader PK. Pada kisaran tahun 1999 warga sekitar mengenal Syahrir sebagai aktivis PK. ”Tahun itu kan kader kami masih sedikit sehingga semua orang yang berminat menjadi aktivis partai kami terima. Kebetulan Syahrir ini orang yang sangat bersemangat membangkitkan kegiatan PK di Teluk Naga,” kata Tifatul.

Namun, menurut Tifatul, Syahrir lalu pindah ke kelompok lain. ”Saat dia mundur, kami belum sempat mendapat rekam jejaknya,” ujar Tifatul.

Sementara itu, Suparman mengakui bahwa Syahrir pada 2008 masih berada di Teluk Naga. ”Terakhir saya ketemu dia di sini setahun lalu. Dia bilang mau pindah ke Sepatan (Tangerang),” ujar Suparman.

Suparman mengakui, Syahrir pindah tanpa pamit dan tanpa mengurus surat pindah ke pengurus RT ataupun RW.

Di tempat lain, Suprihatin (58)—tetangga yang bersebelahan dengan rumah kontrakan Syahrir di Perumahan Mutiara Garuda Blok C-I No 6—mengatakan, Syahrir dan keluarganya sering berpindah rumah kontrakan meski masih di sekitar kompleks tersebut. Syahrir mengontrak rumah dan bertetangga dengan Suprihatin sejak 1998 sampai 2004.

Istri mantan Ketua RT 06, Nyonya Yanto, menambahkan bahwa waktu pindah ke rumah kontrakannya yang baru, Syahrir tidak mengurus surat pindah. ”Padahal kan rumah kontrakannya yang baru sudah lain RT, lain RW,” kata Nyonya Yanto di rumahnya. (SF/WIN/ONG/PIN/NIC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com