JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam salah satu kutipan pidato kenegaraan yang disampiakan Jumat (14/8), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku prihatin terhadap aksi-aksi terorisme yang dilakukan anak-anak muda. Sebagai catatan, pelaku bom di JW Marriott, Dani Dwi Permana baru lulus SMA berusia delapan belas tahun.
Karena itu, Presiden meminta aparat dan masyarakat untuk melindungi warga dan anak-anak muda dari pikiran yang sesat dan ekstrim yang bisa mengarahkan kepada tindakan terorisme. "Tentulah aparat keamanan dengan memberikan informasi tentang pelaku terorisme yang bersembunyi di tengah-tengah masyarakat kita," ujar Presiden.
Ditambahkan Presiden, aparat kepolisian dan jajaran aparat keamanan lainnya untuk juga tidak pernah lengah. "Terus tingkatkan kewaspadaan serta cegah dan berantas aksi teror hingga ke akar-akarnya. Di manapun mereka berada, siapapun mereka, dan apapun motivasinya," ujarnya.
Pada kesempatan itu, sekali lagi Presiden menyampakan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada jajaran kepolisian RI yang dinilai tidak pernah lelah dan menyerah dalam pemberantasan terorisme di tanah air. Ucapan terima kasih serupa pernah disampaikan setelah perburuan teroris besar-besaran pada pekan lalu di Jatiasih dan Temanggung.
Pada intinya, Presiden mengajak bangsa Indonesia untuk bersatu melawan aksi-aksi terorisme tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.