Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Penduduk Indonesia dalam 10 Tahun

Kompas.com - 09/08/2009, 04:20 WIB

KEPAHIANG, KOMPAS.com - Jumlah penduduk Indonesia pada  2019 bisa mencapai atau menyentuh angka 300 juta jiwa, jika pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) tidak berjalan dengan baik. "Tanpa KB jelas 10 tahun mendatang penduduk Indonesia akan mencapai 300 juta," kata Direktur Kelangsungan Hidup Ibu Bayi dan Anak (Kahiba) BKKBN Pusat, Wicaksono pada acara peringatan Harganas ke-16 Provinsi Bengkulu di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Sabtu (8/8).
    
Penduduk Indonesia sekarang saja sudah mencapai 250 juta, diperkirakan 10 tahun mendapatang akan bertambah sebanyak 50 juta, karena setiap tahun sebanyak lima juta bayi lahir di Indonesia. Menurut dia, kini kalangan pemimpin bangsa Indonesia sangat prihatin atas bakal terjadinya ledakan penduduk kedua yang sangat memberatkan  Indonesia dengan tingkat kemiskinan penduduk masih tinggi.
    
"Makanya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mencanangkan revitalisasi program KB pada Harganas di Ambon. Pencanangan itu ungkapan keprihatinan yang luar biasa. Makanya sekarang para Gubernur se-Indonesia ikut bekerja keras menyukseskan program KB," katanya. Siapapun yang memiliki perhatian terhadap masalah-masalah kependudukan dan KB, katanya, pasti akan mendapatkan perhatian sepatutnya dari pemerintah sesuai dengan peran dan bhakti yang diberikan.
    
"Contohnya Bupati Kepahiang, Bando Amin dan Ketua TP PKK Kepahiang, Ice Bando Amin hari ini  mendapatkan penghargaan tertinggi dibidang KB dari Presiden SBY berupa Manggala Karya Kencana (MKK), yang diserahkan Gubernur Bengkulu, Agusrin M Najamuddin atas nama presiden," katanya.
    
Berbicara tentang Bengkulu, menurutnya, Provinsi Bengkulu nomor satu dalam peserta KB aktif. Khusus Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Kepahiang terbaik menjalankan program KB. "Mudah-mudahan kegiatan ini dapat ditularkan kepada kabupaten kabupaten lain di daerah ini," katanya.
    
Sementara itu, Bupati Kepahiang Bando Amin Ciwi Kader mengatakan, Harganas yang selama ini diselenggarakan setiap 29 Juni merupakan kesempatan untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga. Salah satu kegiatan Harganas yang tak boleh absen meningkatkan pelayanan KB dan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat terutama untuk menurunkan pertumbuhan penduduk dan meningkatkan keluarga sehat.
    
Pada Harganas tingkat Provinsi Bengkulu yang dipusatkan di Kepahiang, juga dihadiri Gubernur Bengkulu, Agusrin M Najamuddin, Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu, Ny Diah Nuriyanti Agusrin, serta para bupati/wali kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com