Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Restui Yuddy Calon Ketum Golkar

Kompas.com - 15/07/2009, 18:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla mengatakan, politisi muda Yuddy Chrisnandi adalah orang pertama yang menyampaikan kepada pleno pengurus Partai Golkar bahwa dirinya berniat maju menjadi calon Ketua Umum partai berlambang pohon beringin ini. Seusai rapat pleno, JK mengatakan, Yuddy memenuhi syarat untuk mengajukan diri. "Benar, Saudara Yuddy Chrisnandi siap maju sebagai Ketua Umum dan kita menghargai itu. Adalah hak semua anggota dengan syarat tertentu," tutur JK di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (15/7) sore.

Salah satu syarat penting yang dikatakan JK adalah bahwa calon Ketum haruslah kader yang sudah menjabat sebagai pengurus harian Golkar minimal selama satu periode atau lima tahun. Pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa Aburizal Bakrie dan Surya Paloh yang disebut-sebut siap menggantikan JK ke depan belum sama sekali mengutarakan keinginannya untuk maju sebagai Ketum Golkar. "Yang resmi menyampaikan pada rapat DPP baru Yuddy. Ical dan Surya Paloh belum sampaikan secara resmi. Calon pertama yang menyampaikan itu Yuddy," tandas JK.

JK menjamin pihaknya tidak akan menoleransi politik uang dalam proses pemilihan Ketum Golkar mendatang. Sikap ini dapat diakomodasi melalui tata tertib yang akan disusun dalam Rapimnas Golkar mendatang.

Seusai rapat, ruangan rapat mendadak dipenuhi dukungan terhadap Yuddy. Wakil Ketua Umum Agung Laksono yang selama ini dikenal merapat ke kubu Ical hanya diam. Ketika JK hendak pulang dan naik ke mobilnya, Yuddy didaulatnya pula untuk naik ke dalam mobil dan pulang bersamanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com