Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Janji Hapuskan "Outsourcing"

Kompas.com - 03/07/2009, 18:08 WIB

BANYUMAS, KOMPAS.com — Calon wakil presiden dari Partai Golkar dan Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto, berjanji akan menghapuskan sistem outsourcing dalam ketenagakerjaan di Indonesia. Sistem tersebut hanya menguntungkan perusahaan dan merugikan kaum buruh.

"Tekad saya adalah menghapuskan outsourcing. Ini keberpihakan kami dengan masyarakat kecil," ujar Wiranto dalam kampanye dialogis di Hotel Astro, Banyumas, Jumat (3/7).

Masalah ketenagakerjaan, lanjut Wiranto, menjadi salah satu fokus utamanya bersama calon presiden Jusuf Kalla. Selain masalah outsourcing, pembenahan di bidang ini adalah pada penyediaan lapangan kerja yang semakin luas.

Banyak potensi sumber daya manusia di Indonesia ini yang terbuang percuma karena tak mempunyai kesempatan. Mereka harus diberdayakan, ucapnya, di hadapan ratusan kader dan simpatisan Partai Hanura dan Golkar.

Di samping sektor ketenagakerjaan, pasangan JK-Wiranto juga akan fokus pada masalah pertanian. Menurut Wiranto, sektor pertanian sejauh ini belum digarap sungguh-sungguh oleh pemerintah. Keberpihakan pemerintah kepada petani juga masih minim. Dia mencontohkan, sampai sekarang harga pupuk masih relatif mahal. Selain itu, sering terjadi kelangkaan saat petani membutuhkan pada masa pemupukan.

Dia berjanji, bila terpilih bersama JK, akan membenahi produksi dan distribusi pupuk. Untuk produksi, masalah ketersediaan gas yang minim untuk industri pupuk akan diatasi dengan lebih mengutamakan penyediaan gas bagi kebutuhan dalam negeri.

Kita memiliki cadangan gas yang besar, semestinya kelangkaan gas tak menjadi persoalan bagi industri pupuk. Karena itu, bila saya terpilih, gas kita harus digunakan untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri sebelum diekspor, tandas mantan Panglima TNI ini.

Massa yang hadir dalam kampanye bukan hanya dari Banyumas, tetapi juga sejumlah wilayah di sekitarnya, seperti Purbalingga, Banjarnegara, dan Cilacap. Sebagian besar datang ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Nasional
Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Nasional
KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com