JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksanaan debat capres seperti yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang digelar Kamis (18/6) malam ini, dinilai tidak akan memengaruhi pemilih untuk memberikan suaranya. Hal tersebut disampaikan pengamat politik LIPI Syamsuddin Haris, saat Nonton Bareng Debat Capres Bersama Pengamat, di Media Center KPU, Jakarta.
"Ini tidak ada gunanya. Karena pendukung masing-masing capres ini sudah menetapkan pilihannya masing-masing. Jadi tidak akan berubah setelah nonton debat ini," kata Syamsuddin.
Kendati demikian, lanjut Syamsuddin, ada kelas pemilih pengambang (swing voter) yang masih bisa berubah pilihannya. Namun, golongan ini terbilang sedikit dan dinilai tidak akan memberikan perubahan suara yang signifikan.
"Dalam aktivitas kampanye yang waktunya pendek ini yang mudah berubah hanya swing voter yang terdiri dari pemilih menengah. Kalau di level bawah apa pun yang diomongkan capres, tidak berpengaruh," tuturnya.
Hal senada disampaikan Direktur Pusat Kajian Politik UI Sri Budi Eko Wardani. Menurutnya, saat ini pemilih telah memantapkan pilihannya dalam pilpres mendatang. Diperkirakan, hanya sekitar 20 persen pemilih di masing-masing kandidat masih bisa berubah pilihannya.
"Mungkin debat ini hanya menjadi pembicaraan di masyarakat. Tetapi tidak mempengaruhi vote di bilik suara," tegasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.