Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Format Debat Capres Diubah

Kompas.com - 18/06/2009, 16:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan untuk merubah format debat yang akan diselenggarakan Kamis (18/6) malam nanti. Perubahan dilakukan atas kesepakatan KPU dan tim kampanye tiga pasangan calon yang meminta agar sesi saling bertanya antarkandidat dibatalkan.

Hal ini disampaikan Anggota KPU I Gusti Putu Artha, ketika ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (18/6). "Tiga pasangan minta agar format pertanyaan satu sama lain dirubah. Ini yang kami sepakati," ujar Putu.

Untuk menghindari saling serang antarcapres, disepakati untuk membatalkan sesi 3 yang sebelumnya direncanakan masing-masing kandidat akan saling melempar pertanyaan langsung. Karena itu, nantinya moderator lebih mengambil peran sentral. Masing-masing kandidat tidak akan bertanya langsung, melainkan melalui moderator.

"Moderator bertanya ke salah satu calon lalu dijawab. Setelah itu, moderator meminta capres lain untuk menanggapi jawaban capres tersebut," tuturnya.

Putu menjelaskan, debat ini akan akan dikemas dalam 4 sesi. Sesi pertama, pemaparan visi dan misi selama 7-10 menit.

Sesi kedua, moderator akan mengajukan pertanyaan yang akan dijawab masing-masing capres. "Masing-masing capres akan mendapat 3 pertanyaan," kata Putu.

Sesi ketiga, moderator akan bertanya ke salah satu kandidiat. Jatah pertama diberikan ke capres nomor urut 3. Setelah dijawab, moderator akan meminta tanggapan dari capres lain atas jawaban capres tersebut. Kemudian capres yang ditanya memiliki waktu 1 menit untuk menimpali balik tanggapan dari capres lain.

Sesi keempat, masing-masing capres akan diberi waktu sekitar 1,5 menit untuk closing statement.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com