Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Debat, Semua Pasangan Tolak Saling Bertanya

Kompas.com - 18/06/2009, 15:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Semua pasangan calon presiden dan wakil presiden sepakat untuk tidak saling melempar pertanyaan dalam acara debat yang akan dimulai Kamis (18/6) malam nanti. Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum merancang salah satu sesi dalam acara debat itu adalah kesempatan bagi masing-masing kandidat untuk bertanya satu sama lain.

Siang ini tim kampanye dari masing-masing kandidat bertemu dengan KPU untuk membahas kembali persiapan debat. Tim kampanye nasional JK-Wiranto, Burhanudin Napitupulu, mengatakan agar KPU merubah format debat dan membatalkan sesi III, yakni sesi saling melempar pertanyaan antara kandidat. Ia menilai sesi tersebut kurang etis.

"Kurang etis kalo dibuka peluang debat head to head, jadi kami minta dibatalkan," kata Burhanudin, di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (18/6).

Ia melanjutkan, perubahan ini juga untuk menjaga etika. Dikhawatirkan, bila capres saling bertanya langsung akan memicu emosional masing-masing kandidat. "Ini dengan pertimbangan untuk meredam situasi yang panas saat ini," tuturnya.

Sebelumnya, KPU berencana untuk membagi acara debat dalam tiga sesi. Sesi pertama, pemaparan visi, misi, dan program kandidat selama 7-10 menit. Sesi kedua, pertanyaan pendalaman oleh moderator dan jawaban kandidat selama 30 menit. Dan sesi ketiga adalah pertanyaan dan jawaban yang dilontarkan antarkandidat selama 30 menit.

Sementara itu, tim kampanye nasional dari 2 pasangan capres dan cawapres lainnya juga menyetujui dihilangkannya sesi saling melempar pertanyaan tersebut. "Kita sepakat, ketiga calon ini akan diserahkan ke moderator. Tidak ada pertanyaan langsung," tutur Burhanuddin.

Ditemui ditempat yang sama, Anggota KPU I Gusti Putu Artha mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat dengan tim kampanye tiga pasangan calon. Menurutnya, tiga pasangan sepakat agar format saling melontarkan pertanyaan satu sama lain diubah. "Menyepakati tiga pasangan minta agar format pertanyaan satu sama lain diubah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com