JAKARTA, KOMPAS.com — Semua pasangan calon presiden dan wakil presiden sepakat untuk tidak saling melempar pertanyaan dalam acara debat yang akan dimulai Kamis (18/6) malam nanti. Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum merancang salah satu sesi dalam acara debat itu adalah kesempatan bagi masing-masing kandidat untuk bertanya satu sama lain.
Siang ini tim kampanye dari masing-masing kandidat bertemu dengan KPU untuk membahas kembali persiapan debat. Tim kampanye nasional JK-Wiranto, Burhanudin Napitupulu, mengatakan agar KPU merubah format debat dan membatalkan sesi III, yakni sesi saling melempar pertanyaan antara kandidat. Ia menilai sesi tersebut kurang etis.
"Kurang etis kalo dibuka peluang debat head to head, jadi kami minta dibatalkan," kata Burhanudin, di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (18/6).
Ia melanjutkan, perubahan ini juga untuk menjaga etika. Dikhawatirkan, bila capres saling bertanya langsung akan memicu emosional masing-masing kandidat. "Ini dengan pertimbangan untuk meredam situasi yang panas saat ini," tuturnya.
Sebelumnya, KPU berencana untuk membagi acara debat dalam tiga sesi. Sesi pertama, pemaparan visi, misi, dan program kandidat selama 7-10 menit. Sesi kedua, pertanyaan pendalaman oleh moderator dan jawaban kandidat selama 30 menit. Dan sesi ketiga adalah pertanyaan dan jawaban yang dilontarkan antarkandidat selama 30 menit.
Sementara itu, tim kampanye nasional dari 2 pasangan capres dan cawapres lainnya juga menyetujui dihilangkannya sesi saling melempar pertanyaan tersebut. "Kita sepakat, ketiga calon ini akan diserahkan ke moderator. Tidak ada pertanyaan langsung," tutur Burhanuddin.
Ditemui ditempat yang sama, Anggota KPU I Gusti Putu Artha mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat dengan tim kampanye tiga pasangan calon. Menurutnya, tiga pasangan sepakat agar format saling melontarkan pertanyaan satu sama lain diubah. "Menyepakati tiga pasangan minta agar format pertanyaan satu sama lain diubah," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.