Usulan menghidupkan kembali Binter TNI disampaikan anggota Komisi I dari Fraksi Partai Golkar Djoko Subroto. Dengan menghidupkan kembali pembinaan teritorial oleh TNI itu Djoko berharap masyarakat seperti nelayan berani melakukan perlawanan jika terjadi pelanggaran kedaulatan seperti dilakukan kapal perang Malaysia.
"Saya bangga dengan TNI AL yang menjaga di sana. Bahkan saya berpikiran, karena kita punya keterbatasan alutsista, mengapa tidak kita tebar ranjau di titik tertentu di perairan sana supaya kalau mereka berani masuk kena ranjau ya, salahnya sendiri. Tapi tetap kita kasih tahu para pengguna laut yang lain," ujar Marcus Silano dari Fraksi Partai Demokrat.
Lebih lanjut sejumlah anggota Komisi I seperti Abdillah Thoha dari fraksi Partai Amanat Nasional dan Marzuki Darusman dari Fraksi Partai Golkar mempertanyakan kesungguhan dan kemampuan diplomasi Departemen Luar Negeri, serta kemauan politik pemerintah, dalam penuntasan kasus Ambalat tersebut.
"Seharusnya, sebagai negara terbesar di lingkup ASEAN Indonesia punya kemampuan dan kekuatan diplomasi yang jauh lebih baik. Kejadian seperti ini tidak ada yang baru, Malaysia sudah berkali-kali melanggar wilayah kita di sana," ujar Abdillah Thoha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.