Sri Mulyani: Pembangunan Proses yang Panjang

JAKARTA, KOMPAS.com — Plt Menko Perekonomian/Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengajak masyarakat untuk menjadikan kondisi krisis keuangan global saat ini sebagai peluang bagi Indonesia untuk membangun menuju kemajuan bangsa dan negara.

"Kondisi krisis saat ini tak perlu membuat kita pesimis, justru menjadikan peluang bagi kita untuk membangun dan maju," kata Sri Mulyani dalam upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di halaman Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Rabu (20/5). 

Menurut Menkeu, semangat nasionalisme yang dibangun oleh Budi Utomo 101 tahun lalu menjadi dasar mewujudkan visi dan misi bangsa dan negara. "Semangat Budi Utomo meningkatkan kesadaran tentang identitas nasional, semangat mereka sesuai dengan semangat kita," katanya.

Menurut dia, tantangan saat ini tak hanya dari luar tapi juga dari dalam, namun dengan semangat persatuan kita akan mampu mengatasi tantangan.

Ia menyebutkan, pemerintahan periode 2004-2009 hampir berakhir. Setiap mereka menjanjikan perbaikan kesejahteraan rakyat. Janji itu hanya dapat diwujudkan dengan sistem yang adil, efisien efektif, dan menjaga kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan golongan.

"Pembangunan adalah proses yang panjang dan dilalui dengan susah dan senang. Proses itu bukan mudah, sering menimbulkan selisih, maka hendaknya dalam menyikapi itu kita kembali asas bahwa itu kondisi itu memacu kita untuk jadi lebih bijaksana," katanya.