BANDUNG, KOMPAS.com — Calon wakil presiden, Boediono, mengaku tak pernah bercita-cita menjadi wakil presiden. Ia sangat berterima kasih kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memercayainya untuk maju sebagai calon wakil presiden.
"Sejak awal, saya merintis karier saya sebagai ekonom dan seorang guru, saya tidak pernah bercita-cita memegang salah satu jabatan puncak dalam republik yang kita cintai ini," ujar Boediono saat menyampaikan pidatonya di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Jumat (15/5) malam.
Menurut Boediono, pinangan SBY merupakan kehormatan yang sangat besar bahkan tak terduga-duga. Tak lupa ia menyatakan terima kasih kepada partai-partai yang telah menyatakan dukungan atas pencalonannya, termasuk kepada istrinya yang memberikan dukungan termasuk maju sebagai cawapres.
Ia mengatakan, keyakinannya untuk bersedia dicalonkan dan mendampingi SBY adalah kerja sama baik yang telah dibangun selama ini. Boediono mengaku bahwa pengalaman tiga tahun sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di kabinet cukup sebagai modal untuk maju dalam pilpres mendatang.
"Hal itu menjadi modal untuk bekerja sama dengan pride dan mewujudkan pemerintahan yang tepat, cepat, dan akuntabel," katanya. Yang membuatnya yakin juga adalah tekad pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan SBY yang berusaha membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi.
Boediono menyatakan, bekerja dalam tim yang dipimpin SBY merupakan kehormatan. "Bukan kedudukannya itu, tetapi karena ikut menjalankan cita-cita yang luhur," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.