Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Butuh Golkar, Bukan JK

Kompas.com - 14/04/2009, 18:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dengan perolehan suara terbesar, ada kemungkinan Partai Demokrat tetap berkoalisi dengan Partai Golkar, tetapi tidak lagi menyandingkan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla sebagai pasangan calon presiden dan wakilnya. Hal tersebut mungkin saja terjadi di tengah situasi politik saat ini.

"Dari logika saja, rasanya tidak mungkin SBY akan kembali menggandeng JK sebagai Wapres, setelah sebelumnya JK menyatakan maju jadi capres," ujar Ketua FKB DPR RI Effendy Choirie, Selasa (14/4). Namun, demikian kata Choirie, SBY tetap akan membutuhkan Golkar, tetapi bukan JK.

Menurut analisisnya, SBY akan memilih kader Golkar lainnya, seperti Akbar Tandjung ataupun Agung Laksono. Menurutnya, dari kedua nama kuat di internal Golkar itu, masing-masing punya kelebihan dan tentunya akan sangat dipertimbangkan SBY.

Effendi Choirie mengatakan, jika melihat posisi Agung Laksono sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar, maka secara formal jika tetap ingin mengandeng Golkar mestinya Agung yang dipilih. Namun, Agung memiliki latar belakang Jawa yang tampaknya sulit dijual ke para pemilih yang non-Jawa.

Sementara Akbar Tandjung, ujarnya, memiliki kelebihan berasal dari luar Jawa, serta pengalaman politik dan birokrasinya yang panjang. "Selain itu, Akbar juga akan dibutuhkan SBY jika ternyata SBY nanti dikeroyok ramai-ramai. Untuk mengatasi ini saya rasa SBY membutuhkan sosok seperti Akbar," katanya.

Ketua DPP PKB itu menilai secara umum elektabiltas dan akseptabilitas Akbar Tandjung lebih tinggi di masyarakat daripada Agung Laksono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com