Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalisasi Bengawan Solo

Kompas.com - 02/03/2009, 21:11 WIB

PURBALINGGA, SENIN — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tengah berupaya menyelesaikan masalah banjir akibat luapan air Sungai Bengawan Solo. Salah satu yang akan dibahas cukup serius adalah polemik pengerukan Bendungan Gajah Mungkur.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih seusai menghadiri Sosialisasi Arsip Masuk Desa di Kabupaten Purbalingga, Senin (2/3). "Rabu dan Kamis besok, saya berada di Solo untuk membahas masalah normalisasi Bengawan Solo ini bersama Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Sragen, Sidoarjo, dan Wonogiri," katanya.

Menurutnya, mulanya ide pengerukan Bendungan Gajah Mungkur itu merupakan rencana awal yang akan dilaksanakan untuk menyelesaikan banjir di kawasan Sungai Bengawan Solo. Namun setelah diperhitungkan, biaya pengerukan bendungan itu melampaui kemampuan keuangan Jawa Tengah. "Banyak kalangan pula yang tak mendukung rencana ini sehingga masih belum bisa dilaksanakan," katanya.

Sebagai solusi alternatif, kata Rustri, Pemerintah Provinsi Jateng berencana akan membenahi kerusakan fisik pada Bengawan Solo, terutama perbaikan tebing sungai. Perbaikan itu untuk mengurangi erosi pada tebing sungai karena tergerus aliran air Bengawan Solo.

Namun, perbaikan fisik itu, lanjutnya, juga tak akan menjadi skala prioritas Pemprov Jateng karena normalisasi Bengawan Solo akan dilaksanakan secara komprehensif. Karenanya, akan dibahas pula terkait pola perilaku masyarakat terhadap Bengawan Solo selama ini agar bisa berubah lebih peduli terhadap pelestariannya.

Untuk mengurangi erosi, penghijauan di sekitar aliran Bengawan Solo juga akan menjadi agenda utama rencana normalisasi sungai tersebut. "Kami pikir, penghijauan akan lebih efektif untuk menyelesaikan masalah normalisasi Bengawan Solo saat ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com