Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITB Bagi-bagi Penghargaan, Kalla Dapat Ganesa Prajamanggala Kencana

Kompas.com - 02/03/2009, 10:29 WIB

BANDUNG, SENIN — Kalau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menerima doktor kehormatan atau doktor honoris causa (HC) di bidang teknologi dari sivitas akademika Institut Teknologi Bandung (ITB), yang baru akan diterimanya setelah pemilu legislatif dan pemilu calon presiden dan wakil presiden, maka Wapres Kalla, Senin (2/3) siang, menerima penghargaan dari ITB, yakni Ganesa Prajamanggala Bakti Kencana.

Penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Kencana diberikan kepada Jusuf Kalla dengan pertimbangan jasa dan pengabdiannya sebagai Wapres RI, yang telah bermakna kepada KITB. Penghargaan diberikan oleh Rektor ITB Prof Dr Djoko Santoso, Senin, dalam sidang terbuka ITB saat Dies Natalis ke-50 di Sasana Budaya Ganesa, Auditorium Kampus ITB, Bandung, Jawa Barat.

Dalam acara itu, tidak hanya para menteri yang akan mendapat penghargaan, tapi juga mantan pejabat lainnya serta pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, seperti Sekjen Partai Golkar Soemarsono. Dalam kesempatan itu, ITB juga memberikan penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama kepada sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu, di antaranya Mensesneg Hatta Rajasa yang juga Ketua Ikatan Alumni ITB, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menhub Jusman Safeii Djamal, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menneg Riset dan Teknologi, Menteri Pariwisata, Ketua Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi Aceh dan Nias Kuntoro Mangkusubroto serta mantan mantan pejabat lainnya seperti Laksamana Sukardi.

Penghargaan juga diberikan sejumlah orang seperti Rektor ITB Prof Dr Wiranto Arismunandar dan Prof Dr Hariadi P Soepangkat, I Nyoman Nuarta, Andi F Noya dan lainnya dalam kategori berbeda, yaitu Rektor Emeritus, Ganesa Widya Jasa Adiutama dan Ganesa Wirya Jasa Adiutama.

Sebelumnya, Ketua Majelis Wali Amanat ITB Haryanto Dhanutirto yang pernah menjadi Menteri Perhubungan di era Presiden BJ Habibie, menyempatkan memberikan selamat atas pemberian penghargaan DR HC bidang perdamaian kepada Wapres Kalla dari Universitas Soka, Yokohama, Jepang, akhir Februari lalu. "Ini merupakan pengakuan internasional di bidang perdamaian," ujar Haryanto, saat memberikan sambutan awalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com