Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Alasan Permadi Keluar dari Senayan

Kompas.com - 30/01/2009, 11:15 WIB

Laporan wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, JUMAT — Ada sejumlah alasan yang mendasari pengunduran diri anggota fraksi PDI-P Permadi sebagai anggota DPR.

Ditemui di Gedung DPR, Jumat (30/1), Permadi mengutarakan sejumlah alasan. Terutama, karena alasan sudah tidak sesuai dengan hati nurani, disiplin hidup, serta keyakinan spiritualnya. Alasan-alasan tersebut, di antaranya, kondisi pimpinan Dewan yang menurutnya tidak efektif sehingga tidak mungkin bisa memberikan teladan yang baik kepada anggota.

"Sangat memprihatinkan, seluruh fraksi menikmati keadaan ini dan tidak mempunyai kepedulian terhadap hal ini. Usul-usul dari para anggota, termasuk saya, untuk melakukan perubahan tidak pernah mendapat respons dari semua," demikian Permadi dalam surat pengunduran dirinya.

Rapat paripurna yang kerap molor dan jarang memenuhi kuorum juga menjadi alasannya meninggalkan Senayan. Hal ini dipandang pria yang selalu berpakaian hitam ini menjadi kondisi yang miris sehingga anggota Dewan tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik.

Masalah pembagian honor dalam setiap kunjungan kerja dan pansus, menurutnya, juga memprihatinkan. "Seharusnya orang yang sama sekali tidak ikut kegiatan atau hanya mengikuti sebagian kegiatan tidak bisa mendapatkan honor penuh. Kenyataannya, yang ikut kunker hanya satu hari atau bahkan hanya setengah hari menerima honor yang sama atau penuh," lanjutnya.

Di akhir suratnya, Permadi mengatakan dirinya tidak bisa lagi terlibat dengan kondisi DPR yang semakin tak bisa ditoleransi. "Keyakinan spiritual saya yang penuh dengan ajaran kebatinan dan kejawen tidak memungkinkan saya ikut dalam arus  'kalatida di jaman edan ini'. "Lebih-lebih dalam prediksi saya, sesudah reses Desember ini, DPR akan lebih kosong dan semua pekerjaan DPR akan macet," kata Permadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com