Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadri, Bertahan dengan Topeng Wayang Banjar

Kompas.com - 07/01/2009, 03:13 WIB

"Pada sebagian kampung di Kabupaten Tapin, pengusung pengantin putri yang dilakukan oleh Samar seperti suatu keharusan. Sebab, kalau tidak dilakukan, kadang-kadang ada saja pengantin yang bisa kesurupan," kata Jadri.

Padahal, ujar Jadri, dia tidak memainkan topeng wayang Banjar seperti dalam proses ritual yang sakral. Hal yang dia maksudkan adalah keharusan menyediakan sejumlah piduduk (sesajen), sebelum topeng wayang Banjar dimainkan.

"Saya hanya percaya kesenian ini bagian dari perangkat ritual kerajaan masa lalu di daerah kami. Tentu saja ada sebagian dariwarga yang menikah itu adalah keturunan mereka. Kemungkinan, hubungan inilah yang membuat topeng wayang Banjar sampai sekarang ada saja yang meminta untuk dimainkan," katanya.

Di Kabupaten Tapin dan beberapa kabupaten di Kalsel, tradisi mengusung pengantin (penganten bausung) menjadi bagian prosesi perkawinan yang masih bertahan. Selain dilakukan pemain topeng wayang Banjar, bisa juga dilakukan warga setempat dengan iringan penari Kuda
Gipang menuju pelaminan.

Selain itu, dalam tradisi baayun (tradisi mengayun anak), ditampilkan pula ritual wayang atau topeng seperti baayun wayang, yakni anak yang diayun oleh dalang sambil memegang wayang. Hal yang sama juga dilakukan pada anak yang melakukan baayun topeng. Sebagian masyarakat Banjar tetap mempertahankan ritual baayun wayang atau  baayun topeng tersebut.

Dalam sebulan, ungkap Jadri, rata-rata ia memainkan kesenian ini 10 kali, terutama untuk pengantin bausung. "Kalau wayang kulit Banjar dimainkan semalam suntuk, kami memainkannya justru pada siang hari," ujarnya.

Jadri berusaha mempertahankan kesenian ini karena sebagian dari pedalang wayang Banjar di Kabupaten Tapin sudah berumur lanjut.

"Kami (para pedalang yang berusia lebih muda) saling bekerja sama. Ini tidak hanya dalam berkesenian, tetapi juga untuk pinjam-meminjam perangkat wayang. Misalnya, wayang kulit atau topeng wayang milik saya bisa dipinjam dalang yang lain. Dalam waktu yang berbeda, saya yang meminjam perangkat tetabuhan milik dalang lain," kata Jadri.

Cara tersebut terbukti ampuh. Selain bisa melestarikan kesenian tradisional, mereka pun bisa mengatasi masalah keterbatasan perangkat kesenian yang dimiliki para pelakunya.

BIODATA

* Nama      : Jadri
* Kelahiran : Tambarangan, Kecamatan Taping Selatan, Kabupaten Tapin,
              Kalimantan Selatan, tahun 1965
* Profesi   : Dalang topeng wayang Banjar
* Keahlian  :
  - Perajin topeng wayang Banjar
  - Perajin wayang kulit Banjar
  - Perajin pembuat saron
   
* Pengalaman antara lain:
  - Utusan Kesenian Daerah Kabupaten Tapin dalam Festival Budaya Pasar
    Terapung 2008 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com