Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuddy: JK Bersedia Jadi Capres

Kompas.com - 06/01/2009, 20:13 WIB

JAKARTA, SELASA - Diam-diam Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla sudah menyatakan kesiapannya untuk dijadikan sebagai capres 2009. Ini artinya, Jusuf Kalla bila benar, akan bertarung dengan Presiden SBY. Termasuk pula kepada Megawati Soekarnoputri, Prabowo, Wiranto, Sri Sultan maupun dengan kandidat capres lainnya. Kesiapan Jusuf Kalla dalam pertarungan Pilpres ini diungkapkan oleh politikus muda Partai Golkar, Yuddy Chrisnandi kepada Persda Network, Selasa (6/1).

Yuddy Chrisnandi kemudian menjelaskan pernyataannya ini. Pada Senin (5/1) kemarin, dirinya bertemu dengan Jusuf Kalla, pada pagi hari. Pertemuannya itu, bermaksud untuk meminta izin kepada Jusuf Kalla lantaran Yuddy saat ini sudah resmi menjadi capres dari Dewan Integritas Bangsa (DIB). Dalam pertemuan itu, kata Yuddy, Jusuf Kalla memberikan izin.

"Beliau  sama sekali tidak keberatan, secara lisan pak JK memberikan saya izin. Lalu, dalam pertemuan itu saya juga menyarankan agar beliau maju sebagai capres dari Partai Golkar. Ini, bertujuan untuk membangun militansi Partai Golkar juga," kata Yuddy Chrisnandi.
 
Yuddy melanjutkan ceritanya lagi. Dalam pertemuannya dengan Jusuf Kalla, dirinya kemudian menyarankan agar Partai Golkar mempersiapkan cawapresnya dari internal yang merujuk pada aspirasi serta keinginan masyarakat sesuai dari berbagai hasil lembaga survei yang menghendaki adanya kombinasi kepemimpinan nasional, figur tua dan muda sebagai pasangan yang ideal.

"Saya juga mengatakan, PG tak perlu ragu mengusung capres dan cawapresnya sendiri untuk menggerakkan mesin  politik Golkar sekaligus menyerap kekuatan baru dari luar Golkar. Saya katakan juga, saya siap mendampingi beliau dengan legitimasi yang diberikan partai melalui  proses seleksi yang obyektif," paparnya.

Golkar, kata Yuddy saat bertemu dengan Jusuf Kalla, kalau ingin tetap eksis, tidak boleh bergantung pada ada atau tidaknya koalisi untuk mengusung capres atau cawapres. PG, lanjutnya, harus memiliki skenario sendiri.

"Jadi tidaknya SBY berpasangan dengan JK, atau  kalau berpasangan akan menang atau kalah, sama probabilitasnya bila pak Jusuf Kalla maju sebagai capres dengan pasangan cawapres  yang kuat  kapasitas dan aksepabilitasnya. Jadi, kenapa tidak Golkar bangkit. Lalu, pak Jusuf Kalla menyatakan siap menjadi pemimpin nasional. Ini sikap kemajuan dan kabar bagi kader-kader Partai Golkar dan saya menganggap pak Jusuf Kalla siap menjadi capres," tutur Yuddy Chrisnandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com