Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi-puisi Dian Hartati

Kompas.com - 27/11/2008, 18:59 WIB

aku perajut hari yang sunyi
meniti setiap hati
menyunggi setiap harapan
hingga sebuah ruang kupilih
sebagai penanda waktu

di muka pintu kutemukan siluet
adakah gemetar tubuhmu akan kurasakan
ketika malam menyusup bisu
apakah gemulaimu akan kutandaskan
sedang hujan selalu tak dapat menentukan arah

inilah waktu
musim yang mencocokkan
setiap gerak yang berbeda
tumit yang merangkum sebentuk rasa

SudutBumi, 2007

Sebuah Wajah

pu,  aku mencintai sebentuk wajah
yang tergurat dari rupamu

ketika pertemuan hanya menyisakan
batas angan
aku tergeragap
karena kau begitu saja membuatku berdebar

aku masih ingat, pu
sore itu
langit bandung begitu anggun
jalanan begitu teratur

dan aku begitu menikmati wajahmu
di balik etalase
sebuah beranda telah memenjarakan ruang gerak kita 

pu, aku ingin mengulangi peristiwa itu
ketika kau mencermati wajahku
dan menuangkannya di sebuah kanvas

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com