Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ade Nurul Jengah Dimintai Duit

Kompas.com - 20/11/2008, 12:33 WIB

Penyanyi dangdut Ade Nurul mengaku menemukan hal-hal di luar dugaannya ketika memutuskan menjadi calon anggota legislatif. Mulai dari cara berbicara, perasaan terhadap relasi dengan orang lain hingga masalah uang.

Hal ini diungkapkan Ilmi Nurul Huda, nama asli Ade Nurul, usai sarasehan artis caleg di Graha Niaga Jakarta, Rabu (19/11). "Kalau jadi artis kita dapet duit, tapi begitu sosialisasi kita harus nyumbang ini itulah. Ada juga yang datang-datang minta uang. Saya sempat mikir, udah deh saya nggak mau gabung lagi sama politik. Saya mau total artis saja," ujar Ade.

"Tapi gue tetep semangat untuk maju. Gue emang bukan orang politik tapi gue kan dari sosial politik kuliahnya. Jadi gue bisa cocok aja. Meski harus belajar di lapangannya," lanjut perempuan yang menjadi caleg Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di dapil Jabar & (Bekasi, Purwakarta, Karawang) di nomor urut 3.

Ade menuturkan dirinya akhirnya bergabung dengan Hanura melalui Barisan Artis Hanura setelah diajak pedangdut lainnya Alisya Djohar. Kemudian, dirinya ditawari menjadi caleg terkait syarat kuota perempuan bagi parpol. Dirinya merasa senang dan berpikir dapat memanfaatkan keartisannya untuk meraup suara. Oleh karena itu, dia memilih Karawang sebagai salah satu dapilnya. Karawang terkenal sebagai basis dangdut.

"Saya pikir seperti bikin panggung, gampang. Tapi kejadiannya untuk masuk ke politik nggak sesederhana yang saya pikirkan. Orang-orang yang dulu kita pikir temen ternyata bisa jadi lawan. Belum ada oknum-oknum yang berusaha memanfaatkan kita, minta-minta duit itu," tutur Ade.

Masalahnya, Ade berkata, banyak yang berpikir caleg DPR RI itu orang kaya 'tujuh turunan'. Namun demikian, Ade menyukai tugas ini karena dirinya merasa dibandingkan politisi, Ade yang sering manggung di daerah-daerah terpencil pasti bertemu orang-orang dari kalangan bawah.

"Saya yang langsung ketemu dengan mereka lebih tahu daripada politisi-politisi di DPR. Gue juga melihat bahwa kondisi ekonomi susah apalagi orang-orang yang mencari nafkah di kampung, saya berpikir gimana ini berubah. Menurut saya, ini bisa diubah kalau lewat jalur politik," ujar Ade yang menyiapkan dana sekitar Rp 300 juta untuk meraup 33.000 suara.

Ade yang sempat mengalami kecapekan dan stres akibat sosialisasi menjelang pemilu belajar untuk tidak mudah marah. Selain itu dirinya belajar untuk memperbaiki cara bicara dan sikapnya selama ini. "Kalau sama temen-temen artis kan biasanya ngomongnya bebas. Tapi pas sosialisasi harus menahan diri," tandas Ade yang satu dapil dengan Nurul Arifin dari Partai Golkar.

Ade juga mengeluhkan kesulitan memasarkan nama aslinya di tengah-tengah konstituennya. Meski terkadang dalam sosialisasi dia sudah terus-menerus memberi tahu bahwa namanya adalah Ilmi Nurul Huda. "Gue kan bilang, pak, ibu nama saya Ilmi Nurul Huda. Mereka jawab 'iya,iya, iya'. Tapi tetep aja kalau manggil gue itu 'Bu Ade, Bu Ade. Capek deeh," ujarnya. Dirinya mengharapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperbolehkan penggunaan nama alias dalam surat suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com