Penerbangan Akan Meredup 12-18 Bulan Mendatang

Laporan wartawan Kompas Haryo Damardono

BALI, KAMIS — Dunia penerbangan akan meredup dalam 12-18 bulan ke depan sebagai dampak krisis global. Demikian menurut Direktur Jenderal Association of Asia Pacific Airlines Andrew Herdman. Padahal, dunia penerbangan baru saja mendapat secercah harapan dari jatuhnya harga bahan bakar minyak dunia yang sempat menyentuh titik tertinggi di angka 147 dollar AS per barrel.

"Kami telah melihat sejumlah maskapai mengalami kebangkrutan dan tak lama lagi sejumlah maskapai mungkin juga bangkrut," ujar Andrew Herdman dalam pembukaan Asia Pacific Aviation Safety Seminar, Kamis (20/11) di Ritz Carlton, Bali.

Meski dunia penerbangan akan mengalami tekanan, Herdman mengingatkan, industri ini tetap akan memprioritaskan keselamatan. Sebab, keselamatan membuat nyaman sekitar 6 juta penumpang yang berpergian tiap hari dengan pesawat terbang. Di regional Asia Pacific, menurut Herdman, tidak ada kecelakaan fatal pada 2008 ini. Hal ini menjadikan penerbangan Asia Pacific lebih aman dibandingkan dengan Amerika dan Eropa.