PADANG, KAMIS - Yerli, seorang warga Kecamatan Lubuk Begalung alias Lubeg, Kota Padang, mengindikasikan adanya politik uang dalam Pilkada Kota Padang yang baru lalu. Politik uang itu terjadi dalam simulasi pencoblosan di sekitar tempat tinggalnya.
Dalam pengakuan kepada Panwaslu Kota Padang, Yerli mengatakan telah mendapat uang Rp 10.000 yang diselipkan dalam kotak makanan. Dia tidak mengetahui kegunaan uang itu karena tidak disebutkan oleh panitia simulasi. Ada sekitar 50 orang yang ikut simulasi itu.
"Saat simulasi, panitia mencontohkan pencoblosan ke nomor tiga. Saya yang tidak paham betul tentang pilkada, ikut-ikut saja mencoblos begitu," ujar Yerli.
Sehari sebelum pencoblosan, ketua RT setempat juga mengingatkan kembali warga untuk memilih nomor tiga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.