JAKARTA, KAMIS - Pansus RUU Pilpres telah menyepakati debat capres dan cawapres akan dilakukan sebanyak lima kali, disambut baik oleh mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli yang telah menyatakan diri siap maju sebagai capres pada tahun 2009. Rizal sendiri akan mengikuti konvensi capres Partai Bintang Reformasi. Menurut Rizal, angka lima kali debat bagi para calon cukup ideal. Selain itu, bisa memberikan kesempatan yang lebih besar bagi rakyat untuk menilai mana calon yang dianggap mumpuni memimpin bangsa ini.
"Menurut saya, lebih sering lebih bagus agar rakyat punya kesempatan untuk menilai capres-capres. Kalau nggak, hanya tertutup dengan kekuatan iklan, dan tertutup dengan kekuatan primordial, tertutup dengan loyalitas buta tanpa memahami apa visi dan misi capres tersebut. Lima kali lumayanlah, tapi kalau 10 kali lebih bagus," kata Rizal usai mengisi diskusi di Gedung DPR, Kamis (23/10).
Rizal mengingatkan, dalam debat tersebut harus dicari panelis yang independen. Pada tahun 2004, ia menilai beberapa panelis tak independen sehingga menguntungkan calon-calon tertentu. Namun, ia enggan menyebut nama siapa calon yang diuntungkan dan siapa panelis yang dianggap tidak independen.
"Pada debat capres tahun 2004, beberapa panelis tidak independen, diam-diam menjadi pendukung salah satu capres dan membocorkan pertanyaannya apa, beberapa kemudian menjadi menteri," ujarnya.
Untuk menjamin independensi, salah satu caranya panelis harus menandatangani perjanjian yang menyatakan bahwa ia betul-betul independen, tidak ada ikatan dengan calon manapun dan tidak membocorkan pertanyaan. "Kalau ketahuan melanggar perjanjian, si panelis harus dikenai sanksi," kata Rizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.