Saat ini usaha warung sate ini dijalani Haji Suaip bersama istri, Hajjah Hadijah (50), dan anak keenamnya, Nur Rohmat Sidik. Mereka bertiga dibantu beberapa pekerja yang masih tergolong kerabat.
”Dari delapan anak saya, hanya Nur yang terjun ke usaha warung sate ini,” ujar Haji Suaip sambil menunjuk anak laki-lakinya yang sedang meracik gulai kambing.
Tujuh anak lain, kata Haji Suaip, telah memilih jalan hidup masing-masing. Tiga orang di antaranya memilih menjadi guru. ”Ketiganya lulusan IAIN (sekarang Universitas Islam Negeri) Jakarta,” katanya.
Haji Suaip sangat bersyukur warungnya bisa bertahan puluhan tahun. Dari warung inilah, dia bisa menunaikan ibadah haji bersama istrinya dan membiayai hidup keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.