Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi-puisi Slamet Widodo

Kompas.com - 30/09/2008, 21:13 WIB

Di atas jamban asap rokok mengepul pelan
yang lelaki
menutup hidungnya dengan jari
sambil mendekap burungnya dengan tangan kiri
yang wanita menutup auratnya di tempat tersembunyi
sambil melamun menikmati bau tahi

Tiba-tiba ada yang lari sambil memegang perut
dan di tepi jamban teriak "cepetan perut gue sakit"
dari dalam teriak "sama dong"
"wah gile, gue jadi kecerit nih"
dari dalam teriak lagi "sama dong"
"gue ngeri nih, ini celana dalam babe gue"
"mendingan, ini celana dalam pacar gue"
akhirnya dua celana dalam dibuang ke kali
gara-gara gado-gado mak indun
satu rt mencret berkali-kali
dan celana-celana dalam berurutan mengapung di kali

Orang bule itu bilang
"oh my god ... fantastic
we see something different"
ia ngomong beneran atau ngledek kita tak tahu
"oh my god ... fantastic
what kind of perfume we smelt
a unique thing i have never smelt"
saya jawab tegas
"i thing it's combination smelt jasmine and tahi"
"what is tahi"
"it's something like ajinomoto"
biasanya kita ditipu bule, kali ini bule kita kibuli

Dengan celana pendek dan pakaian kumal sekali bule-bule gila sarapan pagi di tepi kali
sambil menyantap ikan lele goreng tadi
saya tanya padanya "is it delicious?"
"oh yes, of course and very chrispy"

Kali ciliwung dalam guinness book of record
ternyata telah tercatat
sebagai wc terpanjang di dunia

Kali ciliwung dalam peta teater dan musik alam
ternyata menyimpan musik orkestra
yang paling unik dan ganjil di dunia.

Jakarta, 10 juli 2006

---------------------

*Slamet Widodo, terlahir dengan nama Aloysius Slamet Widodo di Solo pada tanggal 29 Februari 1952. Ia adalah arsitek yang sekarang mempunyai usaha di bidang konsultan teknik, pengembang dan pertambangan. Tak pernah belajar sastra, tapi menulis puisi adalah hobinya. Menurut penyair Sapardi Djoko Damono, Slamet Widodo telah mengambil jalan glenyengan dalam puisinya dengan segala konskwensi resepsinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com