Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi-puisi Slamet Widodo

Kompas.com - 30/09/2008, 21:13 WIB

Bom bunuh diri tetap saja berdentuman
korban orang-orang tak berdosa berjatuhan
guantanamo tak pecahkan permasalahan!

Jakarta, 21 juli 2005

Palu Keadilan

Ketika pekerja pukulkan palu
tembok bata hancur jadi debu
palu pekerja hasilnya pasti dan tentu

Ketika hakim ketukkan palu tembok keadilan adakah di situ?
belum tentu

Mencari keadilan yang sesungguhnya
di belantara penuh mafia
hanya menguras tenaga dan harta
kalau kita tak kuat.... kita jadi gila

Lihatlah polisi, pengacara, hakim, dan jaksa
dengan leluasa merampok keadilan kita
budaya menyogok menangkan perkara
budaya disogok oknum-oknumnya
membuat peta keadilan bergeser jadinya
calo-calonya gentayangan di sekitar kita
apakah keadilan itu hanya miliknya
pengusaha-penguasa dan calo perkara?

Melihat palu di pengadilan
kita seperti melihat hantu
seram...menakutkan
palu di pengadilan
seharusnya menjadi malaikat penyelamat
memberi rasa aman dan tenteram

Palu itu sendiri merasa
dirinya sangat tersiksa
merasa sangat berdosa
selalu jadi alat pelaksana
menjalankan pekerjaan mafia
dan tak bisa menolaknya!

Palu ini berharap
ada perubahan mendasar
konsep hukum peninggalan penjajah
sesuai kemajuan zaman
menjerat kejahatan kerah putih yang belum terjamah oleh hukuman yang setimpal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com