Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikopat dan/atau Homoseksual

Kompas.com - 24/08/2008, 09:25 WIB

(4) Pada awalnya orang psikopat adalah pribadi yang sangat menarik sehingga orang cepat suka kepadanya, dengan demikian orang yang termanipulasi pun pada awalnya sering kurang menyadari.

(5) Kecuali itu, dengan cepat pula, ia mampu melakukan rasionalisasi demi upaya pembenaran dirinya dan dengan secara meyakinkan lingkungan ia melemparkan kesalahan kepada orang lain.

(6) Seburuk apa pun perilakunya, tidak akan mengubah ekspresi wajahnya.

(7) Hukuman apa pun yang diberlakukan tidak pernah membuatnya jera sehingga tanpa rasa segan dia akan mengulang perilaku buruknya di kemudian hari.

Homoseksual

Homoseksual adalah seseorang yang mengalami hambatan dalam perkembangan identitas jenis kelamin.

Pribadi homoseksual ditandai oleh orientasi psikoseksual yang bersamaan dengan kondisi seks-biologisnya. Artinya, kepekaan erotik seksualnya lebih tertuju pada pasangan sesama jenis sehingga kepuasan erotik seksualnya pun baru bisa diperoleh bila mereka melakukan relasi seksual dengan pasangan sejenis. Bila terjadi pada laki-laki disebut homoseksual, sedangkan bila terjadi pada perempuan disebut lesbian. Penyebabnya adalah paduan dari faktor hormonal di satu sisi dan lingkungan pada sisi yang lain (seperti, antara lain pola asuh, pergaulan, dan pengalaman erotik seksual terdahulu yang mengesankan dirinya ).

Mengacu pada penyebab utamanya, homoseksual dapat dikelompokkan dalam dua kelompok sebagai berikut. (a) Homoseksual eksklusif, yaitu yang benar-benar tidak mampu mengendalikan ketertarikan erotik-seksual terhadap sesama jenis kelamin.

(b) Homoseksual fakultatif, yaitu yang menjadi homoseksual oleh keterbatasan yang amat sangat akan kehadiran lawan jenis di tempat di mana ia berada, seperti di penjara dalam waktu lama.

Permasalahan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com