Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadel Mohammad "Main Mata" dengan PDI-P

Kompas.com - 20/08/2008, 13:24 WIB

JAKARTA, RABU — "Main mata" dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), itulah isu yang kini beredar soal kader Partai Golkar yang juga Gubernur Gorontalo Fadel Mohammad. Isu tersebut kontan membuat Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla meminta Fadel memilih, ikut Golkar atau pindah ke PDI-P.

"Ya, Golkar tegas saja. Harus satu kaki. Kalau memang (mau bergabung ke PDI-P) silakan saja. Kan, orang bebas kalau mau pindah ke partai lain. Akan tetapi, jangan di situ (PDI-P) dan jangan di sini (Golkar) berkampanye-nya," ungkap Jusuf Kalla ketika disinggung kemungkinan Fadel Mohammmad sudah "main mata" dengan PDI-P karena akan dijadikan pendamping Megawati Soekarnoputri.

Kalla mengungkapkan hal tersebut seusai dialog dengan kader dan caleg Partai Golkar serta penandatanganan prasasti peresmian renovasi gedung DPD Tingkat I Partai Golkar di aula Gedung DPD Tingkat I Partai Golkar di Jakarta, Rabu (20/8).

Sebelumnya, dalam pidato sambutannya saat peluncuran buku Reinventing Local Government karya Fadel, Jumat (8/8) di Bentara Budaya Jakarta, Sekretaris Jenderal PDI-P Pramono Anung secara terang-terangan "meminang" Fadel. Pramono menyatakan bahwa Fadel termasuk salah satu dari sejumlah orang yang dilirik untuk dijadikan pasangan Megawati Soekarnoputri dalam pemilihan presiden mendatang.

Ditanya kemungkinan pindahnya Fadel ini akan menjadi cikal bakal perpecahan di Partai Golkar, Kalla menegaskan hal itu tidak akan terjadi. "Pasti-pasti, tidak akan terjadi," lanjut Kalla.

Tentang isyarat perpecahan yang disampaikan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Surya Paloh sebagaimana disampaikan di sebuah media massa, Kalla menjamin itu tidak akan terjadi. "Pasti tidak. 100 persen tidak," katanya. (HAR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com