Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Keelokan Gunung Kelud

Kompas.com - 22/07/2008, 07:10 WIB

Baru-baru ini Pos Pemantau Gunung Kelud di Kediri mengumumkan, pertumbuhan kubah lava berhenti pada ketinggian 250 meter dengan diameter 400 meter. Sebelumnya masih ada pergerakan ke atas (meninggi) dan ke samping (melebar).

”Pemantauan kegempaan melalui alat seismograf dan pantauan visual melalui kamera CCTV yang dipasang di Gunung Sumbing menunjukkan aktivitas pertumbuhan kubah lava berhenti. Itu menunjukkan tidak ada lagi aktivitas magmatik dalam perut Bumi pascaerupsi efusif November 2007,” katanya.

Meski demikian, bukan berarti kondisi Kelud benar-benar aman untuk dikunjungi. Sebab, berdasarkan letusan pada 10 Februari 1990, letusan muncul setelah petugas vulkanologi menyatakan situasi aman bagi pengungsi. Akibatnya, 34 warga meninggal dan ratusan rumah di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar musnah diterjang muntahan material panas.

Potensi pariwisata

Gunung Kelud merupakan gunung api yang unik karena berbentuk strato dengan danau kawah. Secara geografis, Kelud berada pada posisi 7056’ Lintang Selatan dan 112018,5’ Bujur Timur dengan ketinggian 1.650 meter di atas dataran Kediri atau 1.731 meter di atas dari permukaan laut.

Secara administratif, lokasi Gunung Kelud sangat strategis karena berada di antara tiga kabupaten, yakni Kediri, Blitar, dan Kabupaten Malang. Adapun kota terdekat menuju ke Gunung Kelud adalah Kediri dengan jarak sekitar 40 kilometer.

Dalam catatan sejarah, gunung ini telah mengalami 29 kali letusan, eksplosif maupun efusif, mulai tahun 1000 sampai tahun 2007. Erupsi eksplosifnya mampu menghancurkan ratusan desa di sekitarnya, termasuk ribuan hektar lahan pertanian dan menewaskan ribuan warga.

Berdasarkan pengamatan letusan tiga abad berturut-turut, waktu istirahat terpanjang aktivitas dalam perut Gunung Kelud adalah 65-76 tahun, tetapi pernah pula hanya tiga tahun. Sejak letusan tahun 1901, waktu istirahat gunung itu menjadi lebih singkat, yaitu 15-31 tahun, bahkan pernah mencapai masa paling singkat, yaitu satu tahun.

Tak bisa dimungkiri bahwa Gunung Kelud telah banyak memberi manfaat bagi masyarakat. Kelud telah lama menjadi obyek studi yang sangat menarik bagi para ilmuwan gunung api, bauk di dalam negeri maupun mancanegara. Bagi warga sekitar, letusan material pijar dari perut Bumi Gunung Kelud memberikan kesuburan tanah di lerengnya sehingga cocok untuk pertanian dan perkebunan.

Di sisi lain, keindahan panorama Gunung Kelud juga menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal ataupun mancanegara. Apalagi, pembangunan infrastruktur sangat menunjang, di antaranya jalan utama menuju puncak yang sudah beraspal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com