Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan-jalan Sambil Belajar Berwiraswasta

Kompas.com - 12/07/2008, 09:48 WIB

Petugas pengarah yang merupakan mahasiswa STP akan memberikan penjelasan tentang tata cara budidaya, mulai dari pembenihan hingga pembesaran ikan. Di tempat ini, pengunjung diperbolehkan memberi makan ikan, bahkan membelinya untuk oleh-oleh.

Perjalanan pun dilanjutkan menuju hutan bakau di sisi timur laut. Ada berbagai jenis tanaman bakau yang ditanam sehingga bisa menambah wawasan tentang tanaman penahan abrasi pantai itu.

Dari hutan bakau, perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri Pantai Teluk Banten menuju tambak ikan di sisi barat kampus. Saat melihat hamparan tambak, pengunjung akan diberikan informasi teknis terkait dengan tata cara budidaya ikan dan udang di dalam tambak. Namun, informasinya tak detail seperti saat mengikuti pelatihan atau praktik lapangan.

Tambak ikan juga dilengkapi fasilitas tempat pemancingan serta kantin di tengah tambak. Dengan demikian, pengunjung bisa leluasa memancing dan membawa pulang ikan hasil pancingan dengan mengganti biaya pemeliharaan saja.

Jalan-jalan bisa diakhiri dengan mengunjungi Outlet Samudra di bagian tengah kampus. Di sana tersedia berbagai penganan olahan ikan dan hasil laut lain seperti rumput laut. Penganan olahan seperti steak ikan kakap, bakso ikan, otak-otak udang, abon ikan, dan dodol rumput laut cocok untuk buah tangan.

Tempat wisata pendidikan ini pun menyediakan penginapan dan juga guesthouse. Ada pula lokasi perkemahan di dekat pantai yang bisa dimanfaatkan siapa pun. ”Tidak ada tarif khusus, besarannya disesuaikan dengan aturan pemerintah karena ini aset milik pemerintah,” kata Kepala Subbagian Program STP Karangantu Guntur Prabowo.

Siapa pun boleh berkunjung untuk sekadar melihat suasana pantai ataupun belajar budidaya perikanan. Namun, baik jika jadwal kedatangan diberitahukan terlebih dahulu sehingga pelayanan yang didapat akan lebih lengkap, termasuk jika ingin mendapat ilmu budidaya ikan.

”Intinya hanya izin saja, tidak ada pungutan apa pun. Kecuali kalau ingin membawa ikan atau makanan olahan,” ujar Kepala STP Karangantu M Farchan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com