Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baasyir : SKB Ngambang, Penuhi Pesanan Asing

Kompas.com - 10/06/2008, 11:51 WIB

JAKARTA, SELASA - Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dikeluarkan pemerintah terkait keberadaan Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI), masih menuai pro kontra. Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Abu Bakar Baasyir mengatakan, SKB tersebut masih mengambang dan tak sesuai dengan tuntutan umat Islam.

Kata dia, SKB seharusnya tak hanya mengatur tentang penghentian kegiatan Ahmadiyah. Akan tetapi, harus memutuskan pembubaran kelompok tersebut. "SKB (Ahmadiyah) ngambang, belum memenuhi tuntutan umat Islam sepenuhnya. Artinya, SKB tersebut masih membolehkan berdirinya kelompok yang merusak Islam di Indonesia. Kami meminta pemerintah meningkatkan SKB itu sampai kepada pembubaran Ahmadiyah ataupun menyatakannya sebagai kelompok non Islam," ujar Baasyir di Mapolda Metro Jaya, Selasa (10/6).

Ia menyatakan pembubaran dan pelarangan terhadap Ahmadiyah bukanlah bentuk pembatasan terhadap kebebasan beragama. "Kalau kebebasan beragama, membebaskan orang mau masuk Kristen, mau masuk Islam, silahkan. Tapi Ahmadiyah bukan kebebasan beragama, tapi kebebasan untuk merusak agama Islam," ujarnya.

SKB Ahmadiyah juga dinilai Baasyir dikeluarkan karena pemerintah mendapatkan tekanan dari pihak asing. Negara yang disebutnya menekan pemerintah adalah Amerika Serikat dan Inggris Oleh karena itu, kata dia, umat Islam akan terus melakukan aksi untuk menentang Ahmadiyah. "Kita masih akan terus menyampaikan aksi dengan bersuara. Tidak akan ada aksi-aksi yang menyalahi syariat dan anarkisme," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com