Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesulit Apa Menangkap Munarman?

Kompas.com - 04/06/2008, 14:16 WIB

JAKARTA, RABU - Pihak kepolisian menyatakan, Panglima Komando Laskar Islam Munarman tidak termasuk dalam 59 anggota FPI yang diamankan.

Munarman menjadi satu di antara 20 tersangka yang ditetapkan kepolisian sebagai pelaku kekerasan dalam insiden Monas, Minggu (1/6) lalu. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Abubakar Nataprawira menyatakan, pihaknya telah berupaya mencari dan mengejar Munarman dalam beberapa hari terakhir ini.

Sesulit apa menangkap Munarman? Dalam dua hari terakhir ini Munarman jelas berada di markas FPI dan mengadakan jumpa pers. Atas hal ini, Abubakar berkilah nama Munarman baru masuk sebagai salah satu tersangka hari Selasa (4/6) kemarin. Padahal, sejak Senin malam, Menko Polhukam Widodo AS sudah menyatakan bahwa Munarman termasuk salah satu dari 5 tersangka yang ditetapkan Polda Metro Jaya. "Saya kira itu tugas kita (untuk melakukan pencarian). Kita sudah berusaha dan akan berusaha terus untuk menangkap yang bersangkutan," kata Abubakar di Polda Metro Jaya, Rabu (4/6).

"Sejauh apa upaya yang dilakukan polisi? Padahal, dalam dua hari ini dia terus mengadakan jumpa pers di FPI," tanya wartawan. "Waktu itu (hari Senin dan Selasa) kita mengumpulkan video dan barang bukti lain. Pertama 5 tersangka, kita dapat datanya kemudian berkembang menjadi 10 tersangka. Ternyata dari apa yang disampaikan Pak Kapolda, dari 5 orang itu namanya tidak ada. Setelah berkembang jadi 10 tersangka, dan setelah didalami,  baru ada nama Munarman (penetapan 10 tersangka oleh Polda hari Selasa kemarin)," jawab Abubakar.

Jawaban Abubakar tak cukup memuaskan wartawan. Ketika di-counter dengan fakta bahwa pada Senin (3/6) malam Widodo AS sudah menyatakan, dari 5 tersangka salah satunya adalah Munarman, Abubakar menjawab, "Kapan konpersnya? Senin malam? Oh begitu, coba saya cek ke Pak Adang (Kepala Polda Metro Jaya)," katanya sembari berlalu meninggalkan wartawan dan tidak memberikan jawaban lebih jauh.

Polda telah menetapkan Munarman sebagai DPO Polda Metro Jaya, setelah kemarin diberikan waktu hingga pukul 00.00, Selasa (3/6), yang bersangkutan tidak menyerahkan diri. Abubakar menambahkan, polisi telah mengetahui titik-titik kemungkinan keberadaan Munarman. "Adalah, tidak bisa saya sebutkan," ujarnya. (ING)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com