JAKARTA, SELASA - Mantan Presiden Abdurrahman Wahid dan Mantan Ketua MPR Amien Rais, menjadi dua dari 289 nama yang dilaporkan oleh Front Pembela Islam (FPI) ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/6).
Nama kedua tokoh nasional itu ikut tercantum dalam iklan Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) yang mengundang secara terbuka untuk menghadiri aksi yang dilaksanakan hari Minggu (1/6) lalu. Selain Gus Dur dan Amien, nama-nama lainnya diantaranya, Syafii Anwar, Asmara Nababan, Adnan Buyung Nasution dan Todung Mulya Lubis.
"Kami juga melaporkan seluruh pengurus jemaat Ahmadiyah Indonesia dan Gerakan Ahmadiyah Indonesia. Dasar pelaporannya atas dugaan sebagai pelaku penodaan agama dan sebagai aktor intelektual insiden Monas. Isi laporan, diantaranya AKKBB melakukan aksi di Monas tanpa izin, dengan sengaja mengabaikan peringatan kepolisian agar tidak melakukan aksi di Monas, karena berdekatan dengan kelompok lain yang berbeda dengan mereka," ujar Sekjen Forum Umat Islam (FUI) M. Al Khathat, usai menyampaikan laporan di SPK Polda Metro Jaya.
Poin pelaporan lainnya, AKKBB mempersenjatai suatu tim khusus dengan senjata api, bahkan sempat diletuskan ke arah Laskar Islam. "AKKBB juga melakukan fitnah dengan menyebarluaskan foto Munarman yang sedang mencekik anak buahnya sendiri dari Komando Laskar Islam agar tidak anarkis, lalu menyebut bahwa Munarman sedang mencekik anggota AKKBB. Kunjungan Kuasa Usaha Kedubes AS John A Heffern ke anggota AKKBB di RSPAD memastikan adanya hubungan antara AKKBB dengan pihak AS," lanjut Khathat.
Ketua FPI Habib Rizieq Shihab mengingatkan kepada nama-nama yang dilaporkan untuk bersiap-siap. Ia juga meminta, polisi untuk tidak diskriminatif dalam mengusut insiden Monas. "Kepada nama-nama yang kami laporkan agar bersiap-siap. Polisi juga jangan diskriminatif dalam kasus ini," ujar Rizieq.
Bukti-bukti yang diajukan ke pihak kepolisian, diantaranya rekaman video yang menunjukkan anggota AKKBB membawa senjata api, beberapa surat kabar, foto Munarman, dan dua orang saksi yang diminta memberikan keterangan terkait insiden tersebut. (ING)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.