Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Minta Insentif Khusus BBM

Kompas.com - 22/05/2008, 20:17 WIB

BANTUL, KAMIS- Nelayan di Pantai Samas meminta Pemerintah Kabupaten Bantul menyediakan dana insentif Bahan Bakar Minyak atau BBM. Pasalnya, kebutuhan BBM mereka tergolong tinggi, yakni minimal 10 liter tiap melaut. Dengan kenaikan harga sekitar 28 persen, beban operasional melaut akan semakin berat.

Tri Jarwanto, salah seorang nelayan di Samas, Kamis (22/5), menuturkan, untuk membeli bensin campur ia harus mengeluarkan Rp 70.000 untuk 10 liter. Bila ditambah dengan bekal makanan, biaya operasionalnya mencapai Rp 105.000 untuk melaut setengah hari. "Padahal, hasilnya tangkapan tidak menentu. Biasanya hanya dapay 4 kg ikan. Sekarang ini sedang musim layur, yang biasanya dijual seharga Rp 25.000/Kg," katanya.

Sebelumnya harga bensin campur hanya Rp 5.000/liter, namun sekarang naik menjadi Rp 7.000/liter. Membengkaknya biaya operasional, sementara hasil tangkapan ikan tak pasti membuat nasib nelayan semakin terpuruk. "Kami minta pemerintah menyediakan dana insentif khusus untuk membeli BBM," katanya.

Insentif tersebut sangat penting bagi nelayan agar tetap bisa melaut. Kalau tidak melaut, mereka biasanya menggantungkan biaya hidup sehari-hari dari berhutang ke warung-warung di sekitar tempat tinggal mereka.

Menanggapi permintaan tersebut, Kepala Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Bantul Mursumartinah mengatakan, pemberian insentif akan dilakukan setelah dikaji sejauh mana dampak kenaikan BBM terhadap nelayan. "Untuk saat ini kami belum mempersiapkan program khusus insentif bagi nelayan. Kami harus mengkaji terlebih dahulu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com