Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Naik Penjual Skala Kecil di Yogya Gulung Tikar

Kompas.com - 22/05/2008, 18:59 WIB

YOGYAKARTA, KAMIS - Penjual makanan skala usaha kecil mengaku takut dengan kenaikan harga bahan bakar minyak. Itu membuat mereka menaikkan harga jualan, padahal daya beli masyarakat sudah merosot jauh. Kalau itu terjadi, ancaman gulung tikar hanya tinggal menunggu waktu.

Pikiran Yeyen (35), penjual dawet di Pengok, tidak pernah tenang. Sekarang , harga kelapa Rp 3.500 per butir, padahal dulu Rp 2.500. Minyak tanah pun sulit didapat dan harganya mahal. "Lha bagaimana nanti kalau BBM naik? Hendak dijual berapa dawet saya," ucapnya, Kamis (22/5).

Harga segelas dawet Rp 1.500 sebenarnya mepet karena harga kelapa dan gula merah telah duluan naik. Kalau nantinya harga dawet dinaikkan, misalnya hanya Rp 250, ia tetap cemas, takut kehilanggan pelanggan . Padahal kalkulasi dia, paling tidak harga harus naik Rp 500.

Penjual siomay keliling, Yanto (33), mengaku pasti langsung gulung tikar kalau harga BBM naik. Saya jualan ke SD-SD. Harganya murah meriah sehingga untungnya juga minim. "Kalau harga saya naikkan, mau naik berapa? Mending saya selesai jualan," ucapnya.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com