Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rebut Kembali Piala Thomas!

Kompas.com - 10/05/2008, 01:40 WIB

Di Istora Senayan kali ini pula tim Thomas Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan peluang mengembalikan kejayaan. Apalagi, beberapa pemain andalan yang memperkuat tim Thomas kali ini adalah pemain senior yang mungkin tak memiliki kesempatan untuk bermain lagi pada dua tahun mendatang.

Jika pada tahun 2010 nanti tak juga ada pengganti Taufik atau Candra Wijaya, bukan tak mungkin tahun ini menjadi kesempatan terbaik, sekaligus terakhir, bagi Indonesia untuk meraih kembali Piala Thomas.

Meski gelar juara yang diperoleh dari berbagai turnamen individu tak sebanyak yang didapat China, Indonesia masih menjadi salah satu calon kuat yang berhak mendapat Piala Thomas, supremasi tertinggi kejuaraan bulu tangkis beregu putra.

Hal ini diakui pula oleh beberapa tim pesaing, seperti Malaysia, Korea Selatan (Korsel), Denmark, bahkan China. Dalam Kejuaraan Asia di Johor Bahru, Malaysia, 15-20 April, misalnya, pemain ganda Jung Jae-sung (Korsel), yang berpasangan dengan Lee Yong-dae, mengatakan, Indonesia akan menjadi salah satu lawan sulit, khususnya di nomor ganda.

Dalam kejuaraan yang sama, tunggal ketiga China, Chen Jin, juga mengatakan hal yang serupa dengan Jae-sung. Indonesia adalah lawan yang bisa mempersulit mereka mempertahankan gelar juara selain Malaysia, Denmark, dan Korsel.

Pengakuan bahwa Indonesia masih menjadi lawan kuat juga terlihat dari strategi yang kemungkinan dipilih Malaysia dan Korsel yang akan bersaing di grup yang sama, yaitu Grup B, pada babak penyisihan.

Berada satu grup pula dengan Inggris, persaingan di grup tersebut akan sangat ketat.

Menghindar dari Indonesia di babak perempat final menjadi salah satu alternatif yang terdapat dalam daftar strategi dari tim-tim tersebut, terutama Malaysia dan Korsel.

Untuk mewujudkan strategi tersebut, Korsel bahkan mengakui bahwa mereka mungkin saja memilih berada di peringkat ketiga Grup B jika gagal menjadi juara grup. Peringkat kedua grup sebisa mungkin mereka hindari agar tak bertemu dengan Indonesia di perempat final (Lihat undian, di halaman 34).

”Kalau bagi kami, lebih baik berada di peringkat ketiga jika saja tidak bisa berada di posisi pertama. Mereka tim kuat dan menjadi tuan rumah. Saya tidak tahu apakah Malaysia akan berpikir seperti itu juga atau tidak,” kata ofisial tim Korsel, Greg Kim, dalam sebuah perbincangan di Johor Bahru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com