Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril: Capres? Saya Siap, Saya Mampu

Kompas.com - 08/05/2008, 11:34 WIB

JAKARTA, KAMIS - Mantan Mensesneg Yusril Ihza Mahendra cukup percaya diri. Dalam diskusi tentang kepemimpinan muda, Kamis (8/5) di Jakarta Media Center, dengan tegas ia menyatakan, tak ada alasan baginya untuk tidak maju mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 mendatang.

Ia membandingkan, kondisi pada tahun 1999 ketika dirinya bertarung dengan Gus Dur dan Megawati dalam voting di MPR. Saat itu, Yusril memilih mundur karena dianggap masih terlalu muda. "Saat itu saya disuruh mundur karena dianggap masih terlalu muda. Sekarang, tidak ada alasan untuk mengatakan saya masih terlalu muda dan tidak berpengalaman. Setelah 10 tahun, kalau saya ditanya siap jadi presiden? Saya jawab, saya siap, saya mampu," kata Yusril.

Yusril bercerita, saat itu Wakil Presiden Jusuf Kalla menanyakan niatnya menjadi capres. "Pak Jusuf Kalla bertanya ke saya, kamu mau jadi capres? Sudahlah biar orang Jawa saja (yang jadi Presiden). Saya pikir, wah susah kalau begitu. Kalau dianggap belum mampu, saya akan berusaha untuk belajar. Kalau dianggap belum berpengalaman, saya akan bekerja. Tapi kalau saya dilahirkan sebagai orang Padang, bagaimana caranya saya bisa jadi orang Jawa? Eggak bisa diusahakan kalau yang begini," lanjut Yusril, yang disambut tawa peserta diskusi.

Namun, Yusril menyadari bahwa menjadi presiden bukan hal mudah. Menurut dia, seorang presiden harus cerdas dan mampu memikirkan hal-hal yang tidak dipikirkan orang lain. "Selain itu juga harus bisa memimpin dengan gaya demokrasi modern. Kalau yang kita lihat sekarang, gaya pemimpin sekarang masih tradisional kharismatik. Dengan gaya seperti itu, susah membawa negara kita maju," kata dia. (ING)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com