Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instant-On dan Peluang Cetak "Online"

Kompas.com - 30/04/2008, 01:47 WIB

Seberapa hijau ruang kerja Anda? Berdasarkan data Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat, kebiasaan karyawan mematikan komputer dan printer pada malam hari, juga pada akhir pekan, bisa menghemat konsumsi listrik hingga 66 persen.

Statistik lain, jumlah kertas yang diirit untuk 500 perusahaan, jika mereka mencetak dengan sistem bolak-balik (duplex), bisa menghemat 700 ton kertas per tahun. HP mengklaim sistem duplex dapat menghemat biaya hingga 6 juta dollar AS per tahun.

”HP mendukung sepenuhnya sistem duplex ini. Generasi Print 2.0 sudah dilengkapi kemampuan ini. Sistem duplex akan mengurangi dampak global warming karena bisa mengirit kertas,” kata Herbert Koeck, Vice President Commercial Printing, Imaging and Printing Group, HP Asia Pasifik. Teknologi sleep mode juga akan membantu mengurangi pemakaian energi.

Koeck juga mengandalkan teknologi Instant-On yang membuat printer cepat bekerja dari mode stand-by. HP Instant-On Copy bisa meningkatkan produktivitas dengan memudahkan pengguna memulai pemindaian dan penggandaan secara cepat.

”Cara ini mengurangi waktu pemindaian dan penggandaan secara signifikan. Kami tidak memakai tabung fluorescent yang memerlukan waktu pemanasan,” kata Koeck.

Teknologi pemindaian atau scan ini diandalkan bisa mengubah kebiasaan mengirim dokumen dengan sistem cetak ke sistem digital yang lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, printer generasi Print 2.0 telah dilengkapi teknologi scan secara cepat, layaknya menggandakan dokumen (copy).

HP Instant-On Copy menggunakan teknologi LED tanpa harus melalui proses pemanasan lebih dulu, dan pada mode idle hanya perlu seperempat energi. Sedangkan untuk penggandaan hanya perlu 1,4 kali lebih sedikit sehingga membantu mengurangi daya listrik.

”Kami berkomitmen menjadikan Print 2.0 lebih ramah lingkungan,” kata Koeck.

Cetak ”online”

Print 2.0 jika dicermati bisa melahirkan bisnis cetak online di Indonesia. Ini dapat menyaingi cetak konvensional. Jika cetak konvensional membutuhkan investasi ratusan juta atau miliaran rupiah, maka cetak online bisa dimulai dengan dana minim, mulai dari Rp 5 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com