Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jose Rizal Manua dan Drama Musikal untuk ABG

Kompas.com - 13/03/2008, 20:47 WIB

Bagaimana Mas Jose sendiri menginterpretasi naskah ini?
Naskah ini lebih bicara pada persoalan korupsi, supaya ada pelajaran untuk ABG bahwa korupsi tidak baik. Kira-kira ada pesan seperti itu. Kemudian bahwa penjahat itu sepanjang usia dunia ini tetap ada, di mana pun. Kita tidak bisa menghindari itu, ada di sekitar kita, jadi kita harus waspada. Antara lain, mengingatkan kita tentang itu.

Pertunjukan ini happy-ending. Melodrama, drama yang sedih dan berakhir dengan kegembiraan. Lalu di dalamnya ada lagu-lagu, yang tiap karakternya kita tangkap. Ada lagu yang riang, ada yang haru, ada percintaan. Kita mencoba mengolah gerak dan lain sebagainya, berangkat dari jiwa lagu tersebut. Dan saya senang karena pelesetan Remy di lagu-lagu The Beatles ini jahil, nakal. Dan juga, saya pikir, dia tidak main-main, tiap lagu dipilih dan disesuaikan dengan konteksnya.

Apa harapan Mas Jose tentang pertunjukan ini?
Saya ingin ini menjadi hiburan, tapi juga membawa pesan-pesan moral dan sosial dari kandungan yang diangkat dan diekspresikan bagi orang, terutama ABG.

Bagaimana dengan penonton dewasa dan anak-anak?
Ini bisa ditangkap oleh semua usia, karena cerita Bawang Merah Bawang Putih sangat populer di masyarakat kita. Diceritakan di rumah-rumah, ruang tamu keluarga, kamar-kamar keluarga. Cerita ini tidak asing. Tapi orang akan bertanya-tanya, ada apa ini dengan Bawang Bombay? Ini akan menarik bagi penonton.

Di mana posisi produksi ini dibanding karya-karya Mas Jose yang lain?
Kalau dilihat sejak awal, karya-karya saya biasanya lompat-lompat, tergantung repertori apa yang diangkat. Seperti tiba-tiba saya menggarap Perkawinan, yang dimainkan oleh Rieke Dyah Pitaloka,lalu saya buat Sekda yang sekarang banyak pemainnya menjadi pemain komedi di TV, terus saya membuat Bumi Di Tangan Anak-Anak. Jadi memang lain-lain. Saya ingin tidak satu warna begitu saja. Ada sesuatu yang baru dan ada kejutan-kejutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com