Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Alami Leukositosis

Kompas.com - 21/02/2008, 19:04 WIB

MALANG, KAMIS - Pasien terduga flu burung yaitu Barman (16), Kamis (21/2) menunjukkan tanda-tanda klinis membaik. Panas badannya terus turun, dari sebelumnya sempat 38,6 derajat celcius turun menjadi 36,8 derajat celcius.

Meski begitu dari pemeriksaan laboratorium diketahui pasien tersebut mengalami leukositosis (peningkatan jumlah sel darah putih). "Kondisi hari ini pasien cukup bagus. Hasil laboratorium juga tidak menggambarkan ke arah flu burung, karena terjadi leukositosis," ujar Ketua Tim Penanganan Flu Burung Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Dr HA Gatoet Ismanoe SpPD KPTI, di Malang.

Menurut Gatoet, pada pasien flu burung biasanya terjadi leukopeni (penurunan jumlah sel darah putih) akibat serangan virus. Bukannya mengalami leukositosis.

Dengan kondisi klinis yang membaki serta terjadinya leukositosis itu, kemungkinan itu hanya infeksi bakteriil biasa. Bisa jadi pasien ini hanya mengalami infeksi saluran pernafasan bawah biasa, ujar Gatoet. Apalagi hal itu diperkuat hasil foto thorax yang menunjukkan kondisinya bersih atau clear.

Pada Rabu (20/2) kemarin, melalui rapid test virus influenza tipe A, Barman positif. Virus influenza tipe A ini menurut Gatoet adalah virus influenza yang sering menyerang manusia.

Namun kondisi itu ia belum tentu terkena H5N1. Sebab virus influenza itu bisa ada tiga jenis yaitu tipe A, B, dan C. Tinggal kita tunggu saja konfirmasi hasil uji laboratorium yang dikirim ke Labkesda di Surabaya, ujar Gatoet.

Selain tes darah, sampel uji yang dikirim ke Surabaya juga berupa SWAB (apusan) hidung dan tenggorokan. Hasilnya diperkirakan akan diterima sekitar 5-7 hari ke depan.

Meski kondisi pasien tersebut membaik, namun Gatoet menuturkan bahwa sesuai prosedur pasien terduga flu burung, maka Barman tetap ditempatkan di ruang isolasi khusus RSSA. Dia setiap hari menjalani pemeriksaan serial seperti foto thorax , uji laboratorium, dan sebagainya. Selain itu pasien juga mendapatkan antibiotika dan tamiflu setiap hari. Petugas yang merawat juga tetap memakai pakaian khusus dengan segala kelengkapannya, ujar Gatoet.

Barman, warga Desa Kebobang Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang, Rabu (20/2) kemarin dirujuk ke RSSA karena diduga terjangkiti flu burung. Sebab ia mengalami panas badan tinggi lebih dari 38,50 celcius, ada gejala influenza like illness (ILI), dan memiliki riwayat kontak dengan unggas yang mati karena flu burung.

Setahun lalu, RSSA juga berturut-turut pernah merawat enam hingga delapan pasien terduga flu burung baik dari kota maupun Kabupaten Malang. Namun mereka semua akhirnya diperbolehkan pulang setelah sembuh dan hasil tes darah menyatakan mereka negatif flu burung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com