Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli : Pembatasan BBM Kebijakan Panik

Kompas.com - 07/02/2008, 11:24 WIB

JAKARTA, KAMIS - Kebijakan Panik. Itulah tanggapan mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli mengenai kebijakan pembatasan BBM yang akan diterapkan pemerintah di Jabodetabek mulai Mei 2008 mendatang. Ia mengatakan, mekanisme penjatahan tidak akan berjalan efektif dan menimbulkan berbagai permasalahan baru.

"Saya mohon maaf, kalau harus mengatakan bahwa jatah-jatahan itu kebijakan panik. Pengalaman di negara lain, sistem penjatahan akan efektif kalau birokrasinya bagus. Dalam konteks Indonesia, yang birokrasi maupun sistem masih seperti ini, model penjatahan itu akhirnya akan menimbulkan masalah lain, misalnya, antrean. Ini mengingatkan kita sepertinya negara dalam suasana gawat darurat," kata Rizal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/2).

Sejak 6 bulan terakhir, pakar ekonomi ini menilai pemerintah terlalu sibuk melakukan self-denial (bantahan), seolah-olah negara dalam kondisi baik. Misalnya, kata Rizal, pemerintah membantah resesi di Amerika dengan subprime mortgage-nya hanya berdampak kecil pada Indonesia. Tapi, ketika kondisi justru sebaliknya, langsung panik, mengadakan perubahan anggaran, dan semua angka diubah besar-besaran. "Padahal statement dari ekonom-ekonom di pemerintahan pada November-Desember tahun lalu, masih super-super percaya diri," katanya.

Kebijakan pembatasan BBM ini, juga dikatakan Rizal sebagai bentuk ketidakberanian pemerintah memikul bebannya sendiri, dan mengalihkan beban tersebut kepada rakyat. Langkah efektifnya, lanjut dia, pemerintah harus berani melakukan renegosiasi beban utang luar negeri dan mengurangi bunga rekapitulasi bank yang jumlahnya melebihi Rp100 triliun.

"Kalau istilah jawanya, jangan mau enaknya dewe, kalau ada masalah terus dibebankan pada rakyat. Dalam suasana sulit seperti ini, harus ada prinsip bagi beban. Jangan hanya rakyat saja yang susah, pemerintahnya malas mikir," pungkas Rizal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com