Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hemat BBM, Pemerintah Akan Gunakan Kartu Kendali

Kompas.com - 05/02/2008, 15:43 WIB

JAKARTA, SELASA-Untuk menekan subsidi bahan bakar minyak (BBM) hingga sebesar Rp 10 triliun dalam waktu dekat akan diberlakukan kartu kendali penggunaan minyak tanah atau kerosin.  Kartu kendali atau smart card juga akan diterapkan untuk premium dan minyak solar. Kartu itu nantinya bisa digunakan untuk membeli BBM dengan jumlah tertentu sesuai dengan kebutuhannya dan bukan keinginannya.

Demikian disampaikan Kepala BPH Migas Tubagus Haryono, dalam keterangan pers, seusai mengikuti rapat koordinasi yang dipimpin Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, Selasa (5/2) siang.

Menurut Tubagus, penggunaan kartu kendali minyak tanah yang akan diterapkan bagi rumah tangga itu sudah didistribuskan di 63 daerah di kabupaten dan kota. Dengan penggunaan minyak tanah berdasarkan kartu kendali tersebut dapat dihemat sekitar 19 persen penggunaan minyak tanah.

"Penghematan 19 persen itu berasal dari minyak tanah yang dikirimkan Pertamina dikurangi pengguna minyak tanah yang akan menggunakan kartu kendali berdasarkan sensus di lapangan. Itu akan kerjasama dengan Pertamina dan Himpunan Penyalur Minyak Tanah Nasional (Hiswana). Pembeli minyak tanah dengan kartu tersebut nantinya  tercatat dalam log book penyalur minyak," kata Tubagus.

Tentang berapa nilai yang bisa dihemat dari angka 19 persen tersebut, Tubagus mengakui hal itu masih dihitung lagi, terutama terkait dengan konversi minyak tanah ke gas. Karena, daerah yang sudah dikonversi, kita tidak akan memberikan kartu kendali, mengingat di situ sudah tidak ada lagi minyak tanah," tambah Tubagus.

Sementara, terhadap premium dan minyak solar, lanjut Tubagus menyatakan, dengan kartu kendali pembeli BBM akan dibatasi. "Namun, teknisnya akan dimatangkan lagi. Yang jelas dari tiga jenis BBM itu, akan ada perhitungan yang lain dan pengurangan jumlah," jelas Tubagus.

Tubagus mengatakan lagi, dengan kartu kendali dapat dibatasi berapa per liter per harinya. "Itu masih akan dimatangkan lagi. Sekarang itu maish disosialisasi. Kira-kira April mendatang kartu kendali bagi premium dan minyak solar akan diberlakukan," demikian Tubagus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com