Bagi penganut Kejawen, kata Toto, aturan atau wewaler memang sesuatu yang sangat penting dan menjadi pegagangan hidup. Di dalam wewaler yang diwariskan secara turun temurun, bukan dalam suatu dokumen tertulis, manusia diajarkan menjadi manusia Jawa.
“Hal utama dalam wewaler ini, manusia harus tunaikan kodrat hidupnya dan dapat hidup saling berdampingan dengan penganut agama apa pun maupun suku apa pun. Ajaran itu pula yang diajarkan Romo Diyat kepada Soeharto,” katanya.
Hanya saja, Toto tak mengerti mengapa Soeharto selama menjalankan pemerintahan pada masa Orde Baru lalu tetap melarang Kong Fu Tse atau Kong Hu Cu hidup sebagai suatu kepercayaan di Indonesia. “Tapi itulah manusia. Manusia tak ada yang sempurna. Mungkin dia lupa dengan falsafah hidupnya,” katanya.
Oleh Mulder, menekan gejolak kehendak pribadi seperti yang diajarkan dalam Kejawen merupakan langkah efektif bagi seorang pemimpin untuk menciptakan persatuan dan ketertiban. Seperti diketahui, mulai era 1965 Kong Fu Tse dianggap oleh pemerintah rezim orde baru melekat dengan gerakan komunisme China yang menyebabkan pecahnya Gerakan 30 September 1965 yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia.
Dari situ Mulder menarik kesimpulan, dengan mengatasi gejolak sosial yang ada, seorang pemimpin akan berhasil menciptakan persatuan dan ketertiban sehingga dapat tercapai kedamaian, ketentraman, penguasaan, keberhasilan, dan kemakmuran. Inilah yang disebut Mulder sebagai gambaran pemerintahan yang dijalankan Presiden Orde Baru, Soeharto.
Namun, karena penafsiran yang seperti itu pula, kini Toto menghadapi suatu kondisi yang dilematis. Sebagai individu dirinya tetap memiliki keyakinan mengikuti aliran Kejawen. Namun sebaliknya negara hanya memberikan pilihan agama yang sangat terbatas. “Tapi sebagai Kejawen, saya diajarkan dapat menerima perbedaan dan mengedepankan sikap legowo. Saya terima yang ada sekarang,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.