Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depdagri Kehabisan Pejabat untuk Pjs

Kompas.com - 19/01/2008, 20:58 WIB

JAKARTA, SABTU - Menteri Dalam Negeri Mardiyanto mengakui bahwa dengan dilantiknya Tanribali Lamo sebagai caretaker (penjabat sementara) Gubernur Sulsel di luar kebiasaan. "Kita mengakui, biasanya pejabat dari Depadgri yang kita prioritaskan sebagai caretaker, tapi pejabat Depdagri sudah habis," kata Mardiyanto di Jakarta, Sabtu (19/1).

Mardiyanto mencontohkan, ada pejabat Depdagri yang menjabat caretaker di Maluku Utara, sedangkan lainnya harus menangani pekerjaan yang masih banyak. Atas dasar tersebut, maka dipilihlah Achmad Tanribali Lamo yang sebelumya menjabat sebagai Asisten Personalia TNI Angkatan Darat (AD) menjadi Pjs Gubernur Sulsel. "Wajar, mencari pejabat lain," ujarnya.

Mendagri menegaskan, bahwa pelantikan Tanribali telah sesuai dengan aturan perundang-undangan karena Tanribali telah alih status yang sebelumnya militer menjadi sipil dan mendapat jabatan staf ahli Mendagri bidang Politik dan Hukum. "Jadi legalitas dipenuhi dan memiliki kapasitas," katanya.

Tanribali pernah lama bertugas di wilayah Sulsel sekitar enam sampai tujuh tahun. "Beliau kita kenal baik dan dipercaya pemerintah untuk melaksanakan tugas ini. Saya berharap pimpinan-pimpinan di Sulsel, tokoh-tokoh masyarakat, ulama-ulama, tokoh agama, dan elemen lainnya bisa mendukung bapak Tanribali di dalam mengemban tugasnya," katanya.

Selaku penjabat gubernur, Tanribali bertugas untuk mengelola pemerintahan di Sulsel sampai dilantiknya gubernur definitif. Penjabat gubernur melaksanakan tugas melaksanakan fungsi pemerintah, karena fungsi pemerintah dan pelayanan terhadap masyarakat tidak boleh berhenti.

"Saya berharap dengan dukungan kita sekalian dan pikiran jernih yang jernih, maka persoalan yang terjadi pasca-pilkada dan penyelesaian secara hukum, juga cepat selesai dengan memberikan keputusan yang jernih," katanya.

Mendagri meminta agar masalah waktu pelantikan tidak dipermasalahankan. Undang-undang pun telah menyebutkan bahwa masa bakti gubernur dan wakil guberur Sulsel selesai Sabtu (19/1). "Waktu mendesak ini tidak ada masalah apa-apa dan jangan diintepretasikan lain," ujarnya.

Semula ada informasi bahwa pelantikan dilakukan pada Sabtu (19/1) pagi, kemudian waktu diubah menjadi Minggu (20/1). Namun, akhirnya pelantikan dilaksanakan pada Sabtu (19/1) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com