Salin Artikel

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

JAKARTA, KOMPAS.com - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat menyentil pihak yang terlambat hadir dalam sidang sengketa Pilpres panel III di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2024) siang.

Hakim Arief Hidayat menyebutkan, pihak yang terlambat harus mendapatkan izin terlebih dahulu sebelum ikut persidangan.

“Jadi ini terlambat saja harus memperoleh izin dari hakim untuk hadir atau tidak,” kata Hakim Arief Hidayat.

Namun demikian, para pihak yang terlambat tetap diizinkan untuk ikut persidangan. Ketua MK 2015-2018 ini pun mengingatkan para pihak untuk tidak terlambat dalam sidang selanjutnya.

“Silakan yang terlambat untuk hadir. Lain kali semua pihak harus datang tepat waktu ya,” kata Arief Hidayat.

Dalam nasihatnya, Hakim Arief Hidayat menyinggung aturan ketat di Korea Utara terhadap pihak-pihak yang terlambat dalam suatu kegiatan.

Ia pun berkelakar bahwa di negara yang dipimpin Kim Jong Un itu pihak yang terlambat bisa dihukum mati.

“Lain kali jangan terlambat ya, ini kalau di Korea Utara terlambat gini bisa ditembak mati,” kata Hakim Arief Hidayat disambut tertawa para hadirin.

“Kayaknya seneng tertawa lepas ya, berarti mengharapkan pemohon yang terlambat ditembak mati,” ucapnya lagi sambil tertawa.

Dalam membuka sidang ini, Hakim Arief Hidayat juga sempat menyentil perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak menghadiri sidang sengketa Pilpres panel IIi Kamis pagi.

“Ini KPU sudah hadir ya, tadi pagi kita cari, sekarang sudah viral kalau KPU saya marahi,” sentil Hakim Arief Hidayat.

Ia pun meminta KPU untuk selalu hadir dalam setiap persidangan untuk dikonfirmasi. Terlebih lagi, kuasa hukum lembaga penyelenggara pemilihan umum itu terkadang tidak menguasai materi terkait gugatan yang diajukan ke MK.

“Tolong untuk bisa diprioritaskan untuk hadir di sini minimal kalau enggak ada KPU pusat, KPU provinsi atau KPU kabupaten/kotanya yang dipersoalkan hadir ya karena kuasa hukum kalau kita tanya juga belum siap betul, belum tahu persis ya,” kata Hakim Arief Hidayat.

Setelah itu, Hakim pun melanjutkan sidang pemeriksaan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) nomor perkara 230-01-01-06/PHPU.DPR.DPRD-XXII/2024 yang diajukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

https://nasional.kompas.com/read/2024/05/02/14491281/sentil-pihak-yang-terlambat-mk-kalau-di-korea-utara-ditembak-mati

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke